Featured Post Today
print this page
Latest Post

Lirik Nasyid Zawjati (Bahasa Arab, Inggris dan Indonesia)



أُحِبُّـكِ مثلما أنـتِ أُحِبـُّكِ كيـفما كُنــْتِ

ومهما كانَ مهمــــا صارَ أنتِ حبــــــــيـبتي أنتِ
حَلالـــــــــي أَنتِ لا أَخْشى عَذولاً هَمّـُــــــــــــــــــه مَقْتِي

لقدْ أَذِنَ الزمــــــــــــــــــــــانُ لنا بِوَصْلٍ غَــــــــــــــــــيْرِ منْبَتِّ
سَقَيْـــتِ الحُــــــــــــــــــبَّ في قلبـي بِحُســـــــــــــــــْن الفعلِ والسَّمْتِ
يغيبُ السَّعـــــــــــــــــــْدُ إن غِبْتِ ويَصْـــــــــــــــــــــــــفو العَيْشُ إِنْ جِئْتِ
نهاري كــــــــــــــــــــــــادِحٌ حتى إذا ما عُـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــدْتُ للبـيتِ

لَقِيتُكِ فانْجَـــــــــــــــــــــــــــــلى عني ضَــــــــــــــــــــــــــــــــــنايَ إذا تَبَسَّمـْتِ

تَضيقُ بيَ الحيـــــــــــــــــــــــــــاةُ إذا بها يومــــــــــــــــــــــــــــــــــاً تَبَــرَّمتِ
فأَســــــــــــــــــــــــــــــعى جاهـداً حتى أُحَقِّقَ مــــــــــــــــــــــــــا تَمَنَّيـــْتِ
هَنــــــــــــــــائي أنتِ فَلْتَهْنَيْ بِدفءِ الْحُـــــــــــــــــــــــــــبِّ مَا عِشْــتِ
فَرُوحَــــــــــــانَا قدِ ائْتَلَفا كَمِثْلِ الْأَرْضِ وَالنَّــــــــــــــــــــــــــبْـتِ
فَيَا أَمَلـــــي وَيَا سَكَنـــــِي وَ يَا أُنْسِـي ومُلْهِــــــــمَتِي
يَطيبُ العَيْشُ مَهْمَا ضَـاقَتِ الأيامُ إِنْ طِبْتِ
Zawjati (My Wifeeey…)
“Uhibbuki mitsla mâ antê” [I love you the way you are, Aku mencintamu sebagaimana kamu mencinta]
“Uhibbuki kaifamâ kunteee” [I love you the way you were, Aku mencintamu apapun kondisinya]
“Wa mahmâ kâna  mahma shâra” [No matter what did or will happen,  Tak peduli dengan yang sedang atau akan terjadi]
“Anti habîbatî anteee” [You are and will be My Darling,  Kamu tetap dan akan selalu menjadi cintaku]


“Zawjateee…” [My Wifeeey… ]
“Anti habîbatî anteee” [You are and will be My Darling, Kamu tetap dan akan selalu menjadi cintaku ]
“Uhibbuki mitsla mâ anteee” [I love you the way you are,
Aku mencintamu sebagaimana kamu mencinta]
“Uhibbuki kaifamâ kunteee” [I love you the way you were, Aku mencintamu apapun kondisinya]
“Wa mahmâ kâna mahmâ shâra” [No matter what did or will happen, Tak peduli dengan yang sedang atau akan terjadi]
“Anti habîbatî anteee” [You are and will be My Darling, Kamu tetap dan akan menjadi cintaku ]
“Zawjateee…” [My Wifeeey… ]




“Halâli anti lâ akhsyâ  azûlan  hammuhu maqtee …” [You're my rightful wife, I don’t fear sin… I don’t care not about those who like to reproach and irritate me,  Kamu adalah istriku yang sah (halal), Aku tidak peduli dengan orang yang mencela dan mengataiku (karena mencintamu) ]
“Laqad adzina zamânu lanâ bi wushlin ghayri mumbatteee” [It is our destiny to be Together eternally, Waktu telah mengizinkan kita untuk selalu hidup bersama ]
“Saqayti-l hubba fî qalbî bi husnil fi’li wa-s samti” [In my heart you instilled love With grace and good deeds, Kamu menyemaikan cinta dalam lubuk hatiku, dengan  sayang dan budi baik ]
“Yaghîbu-s sa’du in ghibti” [Happiness vanishes when you disappear,  Semua kebahagian terasa hampa ketika engkau tidak ada]
“Wa yashfu-l a’ysyu in ji’ti” [Life brightens when you're there, Hidup serasa menggairahkan ketika engkau ada di sana]
“Nahâri kâdihun hattâ idzâ mâ udtu li-l baytee” [Hard is my day Until you return home, Hariku  sulit hingga aku kembali pulang ke rumah]
“Laqîtuki fanjalâ ‘annî dhanâya idzâ tabassamteee” [Sadness disappears When you smile, Semua sedih lenyap seketika tatkala kulihat senyum manismu]
“Uhibbuki mitsla mâ anteee” [ love you the way you are,
Aku mencintamu sebagaimana kamu mencinta]
“Uhibbuki kaifamâ kunteee” [I love you the way you were, Aku mencintamu apapun kondisinya]
“Wa mahmâ kâna ,mahmâ shâra“ [No matter what did or will happen , Tak peduli dengan yang sedang atau akan terjadi]
“Antî habîbatî anteee” [You are and will be My Darling, Kamu tetap dan akan selalu menjadi cintaku]
“Zawjateee…” [My Wifeeey… ]
“Antî habîbatî anteee” [You are and will be My Darling,  Kamu tetap dan akan selalu menjadi cintaku]



“Tadhîqu biya-l hayâtu idza bihâ yawman tabarramti”
[Life turns black When you're upset, Hidupku menjadi susah ketika suatu hari kamu bingung ]
“Fa as’â  jâ hidan hatt â uhaqqiqa mâ tamannaytee” [So I work hard To make your wish come true, Sehingga Aku berusaha keras untuk membuat pintamu menjadi nyata ]
“Hanâ’î anti fa-l tahnay bi dif’il hubbi mâ isytee” [You're my happiness. May you be happy forever.  Kamu adalah bahagiaku, maka nikmatilah dengan kehangatan cinta, selama kamu masih hidup]
“Fa rûhanâ qad I’talafâ ka mitsli-l ardhi wa-n nabteee” [Our souls are united Like soil and plants. Jiwa kita sudah menyatu sebagaimana halnya bumi dan tetumbuhan]
“Fa yâ amalî wa yâ sakanî  wa yâ unsî wa mulhimateee” [You're my hope, my peace my good company and inspiration, Kamu adalah harapanku, ketenanganku, kedamaianku dan pemberi inspirasi --dalam hidupku]
“Yathîbu-l aysyu mahmâ dhâqati-l ayyâmu in thibteee” [Life is good, no matter how hard it is, When you're fine, Hidup ini indah asal kamu bahagia sekalipun masalah  sehari-hari  sulit mendera]
“Fa yâ amalî wa yâ sakanî  wa yâ unsî wa mulhimateee” [You're my hope, my peace my good company and inspiration, Kamu adalah harapanku, ketenanganku, kedamaianku dan pemberi inspirasi --dalam hidupku]
“Yathîbu-l aysyu mahmâ dhâqati-l ayyâmu in thibteee” [Life is good, no matter how hard it is, When you're fine, Hidup ini indah asal kamu bahagia sekalipun masalah  sehari-hari  sulit mendera]


“Uhibbuki mitsla mâ antê” [I love you the way you are, Aku mencintamu sebagaimana kamu mencinta]
“Uhibbuki kaifamâ kunteee” [I love you the way you were, Aku mencintamu apapun kondisinya]
“Wa mahmâ kâna  mahmâ shâra” [No matter what did  or will happen, Tak peduli dengan yang sedang atau akan terjadi]
“Anti habîbatî anteee” [You are and will be My Darling, Kamu tetap dan akan selalu menjadi cintaku]
“Zawjateee…” [My Wifeeey…]

“Anti habîbatî anteee” [You are and will be My Darling, Kamu tetap dan akan selalu menjadi cintaku]


Koreksi : Ada beberapa kalimat yang mungkin dianggap musykil, bermasalah. Yaitu, kalimat “Fa yâ amalî wa yâ sakanî  wa yâ unsî wa mulhimateee” [You're my hope, my peace my good company and inspiration, Kamu adalah harapanku, ketenanganku, kedamaianku dan pemberi inspirasi --dalam hidupku],  karena kalimat ini bisa menjerumuskan kepada syirik mahabbah, syirik cinta; menduakan cinta Allah dengan cinta makhluk-Nya. Seolah  istrilah yang menjadikan hidup ini indah, tumpuan harapan, sumber ketenangan-kedamaian dan sumber inspirasi.  Oleh karenanya, perlu kami ingatkan bahwa kalimat-kalimat tersebut tidak sepantasnya diucapkan, tentu bila ini dimaksudkan untuk mengagungkan dan memuja istri terlalu berlebihan. Tetapi bila kalimat ini hanya dimaksudkan untuk menggambarkan betapa hidup ini terasa hampa tanpa kehadiran seorang istri sebagaimana hampanya hidup Adam tanpa kehadiran Hawa, dan dialah yang menjadikan semua letih-lelah suami sirna dengan senyum cintanya, tentu saja ini diperbolehkan, bahkan tidak sedikit seorang suami yang mendapatkan banyak inspirasi karena kehadiran istrinya tercinta, dan in syaAllah inilah yang dimaksudkan oleh si munsyid. Wallahu A’lam.
Diterjemahkan oleh Ibnu Abdul Bari el ‘Afifi.  Kalau ada yang berminat share atau copas, sangat dipersilahkan. Tak usah lah minta-minta izin segala, yang penting cantumin aja sumber link ini,  dan semua dinukil dengan sempurna, termasuk  koreksiannya. Jazakumullah.  Akhukum fillah, Ibnu Abdul Bari el ‘Afifi.

http://www.oaseimani.com/lirik-nasyid-zawjati-bahasa-arab-inggris-dan-indonesia.html
0 komentar

Ajari Aku


Album : Ajari Aku
Munsyid : Suara Persaudaraan
http://liriknasyid.com

Ajari aku tentang sunnah nabiku
Ajarilah tentang indahnya ukhuwah
Ceritakanlah tentang para syuhada
Dan kemuliaan hidup dalam kesyahidan

Mereka para pembela agama
Penjaga benteng benteng kehormatan
Yang telah merelakan jiwa raganya
Walau dengan antrean panjang
Menggadaikan diri demi cinta Tuhan

Woow..
Reff.
Kau generasi sholahudin al ayyubi
Sadarkah dirimu tentang hakikat ribatul ukhuwah
Dan kau mujahidah al khonsa di abad ini
Didiklah generasi penerus perjuangan para nabi

Beritakanlah tentang kegembiraan dan kebahagiaan syuhada di medan juang
Walau jasad mereka telah tiada gugur dalam membela kebenaran
Namun mereka hidup dalam kedamaian dengan limpahan kasih sayang Tuhan

Adakah kau dengan azzam dalam usia yang tergenggam
untuk mewujudkan segala asa dan impian
Adakah kau dengan sabar menghalau jiwa yang tenang
Menuju sebuah padang menanti syahid dambaan

Mari bersama goreskan cita tuk menjadi pembela agama
Tanpa keragua bahwa kematian adalah sebuah pembebasan

Mari bersama goreskan cita tuk menjadi pembela agama
Tanpa keragua bahwa kematian adalah sebuah pembebasan
0 komentar

Ukhuwah


Album : Latar Dunia Islam

Munsyid : Suara Persaudaraan
http://liriknasyid.com

Tiada kata indah seindah kata ukhuwah
Dalam sebuah jalinan persaudaraan Islam
Jalinan yang abadi di sisi Tuhan
Berawal dari sebuah perkenalan

Semai tumbuh mekar berbatang serta berdahan
Berhiasakan ranting dan rerimbun dedaunan
berbuahkan cinta suci karena Tuhan
Damai kalbu sejuk terasa indah di pandang

Rasululloh mengajarkan tentang arti kata cinta
Yang harus diungkapkan pada sahabat atau saudara
Dengan kata - kata indah yang terungkap dari lisan
Seindah yang terpendam dalam kalbu

Di altar bandara Husain Sastra Negara
Kutemukan kurasakan sebuah fenomena cinta
Kusadari sepenuhnya cinta adalah rahmat-Nya
Yang harus di jaga dan dipelihara

Alloh kuatkanlah serta liatkanlah
agar cinta berbuahkan payung - payung perlindungan
dihari kiamat di hari tiada naungan kecuali dengan izin-Mu

Kunantikan janji-Mu
Kuberharap pada-Mu
Kuberada diantara tujuh golongan yang kau lindungi

Tempatkanlah diriku
Dudukkanlah diriku
Diatas mimbar yang terbuat dari cahaya-Mu

du.. du.. du..

back to "Tiada Kata indah......."
back to "Alloh kuatkanlah......."
0 komentar

Last Breath lyrics


From those around I hear a Cry,
Oh God Oh God,
My eyes are blind,
Ah ah ah ah ah ah ah ah ah aah,
Ah ah ah ah ah ah ah ah ah aah,
From those around I hear a cry
A muffled sob, a Hopeless sigh,
I hear their footsteps leaving slow,
And then I know my soul must Fly!
A chilly wind begins to blow,
within my soul, from Head to Toe,
And then, Last Breath escapes my lips,
It's Time to leave. And I must Go!
So, it is True (But it's too Late)
They said: Each soul has its Given Date,
When it must leave its body's core,
And meet with its Eternal Fate.
Oh mark the words that I do say,
Who knows? Tomorrow could be your Day,
At last, it comes to Heaven or Hell
Decide which now, Do NOT delay !
Come on my brothers let us pray
Decide which now, Do NOT delay !
Come on my brothers let us pray
Decide which now , Do not delay!
Ah ah ah ah aah
Oh God! Oh God! I cannot see !
My eyes are Blind! Am I still Me
Or has my soul been led astray,
And forced to pay a Priceless Fee
Alas to Dust we all return,
Some shall rejoice, while others burn,
If only I knew that before
The line grew short, and came my Turn!
And now, as beneath the sod
They lay me (with my record flawed),
They cry, not knowing I cry worse,
For, they go home, I face my God!
Oh mark the words that I do say,
Who knows, Tomorrow could be your Day,
At last, it comes to Heaven or Hell
Decide which now, Do NOT delay !
Come on my brothers let us pray
Decide which now, do not delay
Come on my brothers, let us pray
Decide which now do not delay!
ah ah ah ah ah ah ah ah ah aah
0 komentar

Seberapa Cantikkah Engkau?

Cantik, sebutan kehormatan bagi wanita dan pujian yang membuktikan bahwa keberadaan mereka diakui. Cantik adalah nilai lebih yang membuat seorang wanita lebih berharga. Cantik bukanlah semata hadiah dari Allah, kecantikan itu bisa kita wujudkan, bisa kita munculkan. Namun semua itu pasti tidak mudah. Butuh usaha keras, kekuatan niat dan kesungguhan hati.

Wanita itu cantik jika berilmu. dia tidak hanya menonjolkan emosi dalam berdebat, melainkan kedalaman ilmu yang memikat.
Dia tidak hanya pandai dalam berteori namun bisa mempraktekannya secara rinci. Dia menerangi sekitarnya dengan ilmu yang dimiliki, namun tidak pernah pelit untuk berbagi.
Dengan ilmu itu, mereka tunduk kepada Allah. Karena pengetahuan itulah, mereka memilih menjadi hamba yang bertakwa.
Tidak hanya sekedar ikut, namun selalu mengkaji ilmu Allah dengan lebih runut.
Tindakannya berdasarkan ilmu, bukan pendapatnya pribadi, apalagi hanya sekedar emosi diri.
Ilmu itu membuat hatinya tunduk,  nafsunya lebur, dan perilakunya teratur.   
Wanita itu cantik jika memiliki rasa malu.
Malu mempertontonkan dirinya dengan sebegitu murah, dan malu jika  tidak bisa menjadi hamba yang patuh dan amanah kepada tuhannya.
Mereka yang malu akan senantiasa menjaga diri dari dosa.
Lihatlah betapa kemudian mereka sangat berharga. Siapapun yang akan mendekat kepadanya, akan merasa sungkan dan merasa harus menyiapkan sebuah kehati- hatian.
Rasa malu itu yang akhirnya mengangkat derajatnya sendiri, dengan lebih tinggi tentunya.

Wanita itu cantik jika mereka cerdas. Cerdas untuk tidak berbuat bodoh dalam merendahkan kehormatan mereka sendiri.
Cerdas untuk menata kata,  dan menempatkan diri dalam berbagai situasi.
Semua makhluk pastilah tahu, bahwa wanita adalah tentang perasaannya, namun wanita cantik nan cerdas itu sangat mengerti kapan harus menggunakan logikanya.
Maka akan dijauhinya keluhan, tuntutan dan kerewelan yang akan membuat segala urusan terasa semakin sulit.

Lihatlah betapa kecerdasannya dalam menata akhlak.
Tidak ada hasut dan fitnah dilidahnya. tidak ada burung sangka dihatinya.
Dia pandai memerdekan batinnya dengan kebaikan. dia pandai menutupi kekurangan dengan kelebihan.
Dia bersosialisasi namun tetap dalam batas. Dia bergaul namun tidak lebur, dia menuntun sesamanya untuk selalu menuju kebaikan.
Kehadirannya adalah berkah bagi manusia di sekitarnya.

Lihatlah cara cerdas mereka dalam mengendalikan diri.
Walaupun  akalnya sering kali dikendalikan oleh emosi, namun kuatnya iman menuntunnya untuk menjadi lebih indah.
Dia tidak minder untuk tampil beda. Beda dengan wanita kafir yang bertindak diluar batas dan tidak tahu kapan mereka harus berhenti.
Allah SWT sudah cukup menjadi alarm bagi mereka. Dan maha melihatNya, sudah bisa untuknya merasa selalu diawasi.

Wanita cantik itu...
Mereka tahu mereka bukanlah bidadari yang sempurna, namun kekurangannya dia tutup dengan menonjolkan kelebihan, dan beristigfar terhadap kekurangan.
Mereka pun tahu betapa susahnya untuk menjadi cantik, namun itu tak menghalangi mereka untuk selalu memperbaiki diri.
Maka ketahuilah saudariku, kecantikan adalah definisi dari wanita sholihah. Walaupun mereka kurang dalam fisiknya, namun akan lebih dari segi iman dan akhlaknya. Tidak ada di dunia ini yang lebih cantik selain dari wanita yang sholihah. Carilah, buktikan namun tidak akan kita temui selain kecantikan itu ada dalam diri mereka yang sholihah. Persis seperti yang telah disabdakan Rasulullah SAW, “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah.” (HR. Muslim).
Kecantikan tak hanya sebatas fisik, dan bagusnya kulit ari kita. Namun kecantikan itu adalah seberapa dekat kita dengan Allah SWT, dan seberapa nyaman manusia berada di dekat kita. Maka benarlah jika sebaik- baik wanita, adalah mereka yang sholihah.Lalu apakah kita termasuk didalamnya? marilah kita bertanya kepada diri kita sendiri ...

(Syahidah/voa-islam.com)
0 komentar

Rumahku, Keindahanku

Ketika seorang wanita telah mengambil keputusan melangkah menuju pernikahan, maka secara otomatis dia harus rela egonya terbuang jauh- jauh. Termasuk juga rela menyisihkan banyak kepentingan, keinginan serta karakter pribadi demi menjaga keutuhan keluarga.
Ia juga harus dengan ikhlas merubah beberapa hal buruk dalam kebiasaan, sikap, dan sifat, agar rumah tangga senantiasa terlihat indah. Tentu saja, dalam hal ini diperlukan kedewasaan, kematangan berfikir dan kesiapan mengabdi, yang kesemuanya akan lebih mudah jika dilakukan atas dasar iman kepada Allah.

Salah satu hal penting dari seorang istri, adalah tentang rumahnya. Ada sebuah perumpamaan bahwa, "Seperti apa rumahnya, seperti itulah istrinya". Kalimat tersebut menggambarkan bahwa keadaan sebuah rumah mencerminkan bagaimana karakter "sang ratu" didalamnya.
Jika rumah senantiasa tertata rapi dan indah, maka bisa ditebak, bahwa sang istri memang memiliki karakter yang juga rapi dan indah. Namun jika keadaan yang terlihat adalah sebaliknya, maka dengan mudah orang akan menilai seperti apa kepribadian si istri dirumah.

Hal ini bukan lantas menjadikan para istri kambing hitam dari segala permasalahan rumah tangga, yang memang sangat banyak tentunya. Namun sebagaimana kita tahu, wanita adalah tentang merawat.
Allah menganugrahkan kepada wanita ketelatenan tentang hal-hal kecil sekalipun, yang bahkan mungkin terlewatkan oleh seorang laki-laki.
Rasulullah Salallahu alaihi wassalam, bersabda "Setiap kalian adalah pemimpin & akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya, seorang imam adalah pemimpin & akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya & seorang laki-laki adalah pemimpin dlm keluarga & akan dimintai tanggungjawab atas kepemimpinannya, & wanita adalah penanggung jawab terhadap rumah suaminya & akan dimintai tanggungjawabnya serta pembantu adalah penanggungjawab atas harta benda majikannya & akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Maka, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa bagaimanakah kualitas seorang istri, bisa dilihat dari hasil kepemimpinannya yaitu rumahnya.

Lalu bagaimana dengan keberadaan seorang pembantu? Seringkali ketika si istri sudah mendapatkan amanah dalam hal rumah tangga, keberadaan pembantu akhirnya dihadirkan ditengah keluarga.
Namun menyerahkan segala urusan kepada pembantu, bukan lantas menjadi jalan keluar. Relakah kita jika sebutan wanita handal dirumah kita sendiri, justru beralih kepada pembantu, dan bukan kepada kita sang ratu rumah tangga?
Memang seharusnya seorang pembantu, hanyalah sekedar membantu. Dan penanggung jawab utama adalah para istri itu sendiri. Karena itulah, mau tak mau memang wanita sebagai seorang istri harus turun tangan membereskan segala pernak pernik rumah tangga, sehingga ada nilai kehormatan tersendiri atas dirinya dan keluarganya. Selain itu kemuliaan juga akan tumbuh dimata anak dan suami kita, dan terutama dihadapan Allah.

Sungguh, wanita terlihat indah, salah satunya ketika ia mampu menata dan mengindahkan istananya, yaitu rumahnya sendiri. Akan terlihat timpang jika si wanita begitu lihai dalam urusan diluar rumah, namun masih minus dalam hal kepengurusan rumahnya.
Dengan kata lain, betapapun tinggi status sosial, pendidikan, atau penghasilan, namun belum lengkaplah keindahan semua itu jika ia tidak mampu menghadirkan keindahan dalam istananya, yaitu rumah suaminya. 
(syahidah/voa-islam.com)
0 komentar

Hidup Sehat dengan Olahraga Ala Rasulullah

“Kesehatan adalah mahkota tak terlihat, dan tidak ada seorang pun yang dapat melihatnya, kecuali mereka yang sakit.”

Pepatah Arab tersebut benar adanya. Kita harus menghargai karunia kesehatan. Sehat adalah nikmat, namun banyak orang mengabaikannya, dan baru teringat saat tubuh ambruk terbaring di atas pembaringan. Kesehatan menjadi sesuatu yang sangat mahal, bahkan tak bisa dibeli dengan uang. Maka, pola hidup sehat harus senantiasa diterapkan. Dengan tubuh sehat, seseorang lebih banyak ibadah dan khusyuk dalam beribadah kepada Allah. Tak terkecuali para wanita muslim.

Untuk beberapa alasan, bahkan kesehatan tubuh para muslimah merupakan sebuah topik yang sangat jarang dibicarakan di dalam komunitas masyarakat muslim. Kebanyakan mereka hanya mementingkan persoalan tentang kesehatan reproduksi, kecantikan fisik, menstruasi, kehamilan, dan lain sebagainya.

Lalu pesan apa yang semestinya ditangkap para muslimah tentang kehidupan sehari-hari mereka? Secara umum, segenap wanita muslim diberitahu agar menetap di dalam rumah mereka yang menjadi tempat terbaik dan paling aman, tanpa diragukan lagi. Banyak muslimah yang tinggal di apartemen-apartemen atau perumahan, namun mereka mengabaikan kesehatan tubuh mereka.

Maka banyak dari mereka yang malas untuk beraktivitas, makan dan minum berlebihan, duduk berjam-jam di depan televisi dan internet. Hingga muslimah kadang identik dengan kemalasan, tubuh gemuk, doyan ngemil, dan lainnya.

Jika para muslimah tidak memiliki kesadaran untuk hidup sehat dan berolahraga, maka mereka akan terjebak dalam kehidupan tidak sehat semisal ketidakteraturan makan, atau makan berlebihan, anorexia, dan bulimia (kelainan cara makan yang terlihat dari kebiasaan makan berlebihan yang terjadi secara terus menerus).
...Jika para muslimah tidak memiliki kesadaran untuk hidup sehat dan berolahraga, maka mereka akan terjebak dalam kehidupan ketidakteraturan makan, makan berlebihan, anorexia, dan bulimia...
Dengan demikian, sangat penting rasanya untuk menyampaikan pesan yang benar mengenai kesehatan kepada para wanita muslim. Dalam artian, pola makan benar dan teratur serta latihan dan berolahraga adalah bagian dari gaya hidup seorang muslimah. Tak perlu melakukan berbagai olahraga berat yang cenderung bertentangan dengan aturan syariat. Para muslimah dapat melakukan berbagai aktivitas olahraga atau gerakan-gerakan yang dapat membakar kalori, mengeluarkan keringat, dan membuat tubuh lebih fit. Begitu banyak bentuk olahraga yang selaras dengan gaya hidup Islami, dan dapat dilakukan wanita muslim, semisal berjalan 10 ribu langkah.

Ada bukti medis kuat yang menegaskan bahwa berjalan 10 ribu langkah setiap hari dapat memunculkan berbagai keuntungan kesehatan secara signifikan. Apabila hal itu dapat dilakukan setiap hari, maka bukan hanya bisa membuat Anda merasa lebih baik dan berenergi dalam mengerjakan apa pun, tapi juga bisa mengurangi risiko munculnya penyakit-penyakit berbahaya seperti serangan jantung, kanker, diabetes, dan depresi.

Cara terbaik untuk mengukur langkah Anda adalah dengan menggunakan pedometer (alat penghitung langkah). Pedometer sangat mudah digunakan, mudah didapat, dan tidak mahal. Namun apabila Anda tidak memiliki pedometer, maka Anda dapat mengikuti petunjuk di bawah ini untuk mengukur langkah Anda:
  1. Berjalan dengan kecepatan sedang selama 30 menit, setara dengan berjalan empat ribu langkah.
  2. Berjalan dengan kecepatan sedang selama 45 menit, setara dengan berjalan 7.500 langkah.
  3. Berjalan dengan langkah cepat selama 60 menit, setara dengan berjalan 10 ribu langkah.
Jika dihitung, maka rata-rata setiap orang berjalan 900-3000 langkah perhari selama mengerjakan aktivitas harian. Jika demikian, untuk mencapai 10 ribu langkah, maka Anda harus mencari cara untuk mendapatkan langkah-langkah tambahan. Banyak cara yang bisa Anda tempuh untuk mendapatkan langkah-langkah ekstra tersebut; Anda dapat berjalan di atas treadmill atau berjalan di taman di lingkungan tempat Anda tinggal bersama teman-teman atau anggota keluarga Anda, sembari mendengarkan kaset ceramah-ceramah keislaman. Jika harian dianggap terlalu berat, maka buatlah jadwal sebanyak tiga kali setiap pekan.

Berjalan kaki tidak hanya membuat Anda menjadi lebih bugar dan berenergi, tapi juga jika Anda merencanakan untuk berangkat haji atau umrah, maka hal tersebut menjadi latihan terbaik agar nanti menjadi biasa untuk berjalan jauh.

Rasulullah pun Hidup Sehat dan Berolahraga

Nabi Muhammad SAW dikenal memiliki kebiasaan berjalan kaki, sebagaimana ditunjukkan sebuah hadits dari Abu Hurairah RA, dia berkata, “Aku belum pernah melihat orang yang lebih baik dan lebih tampan dari Rasulullah; roman mukanya secemerlang matahari, juga tidak pernah melihat orang yang secepat beliau. Seolah-olah bumi ini digulung oleh langkah-langkah beliau ketika sedang berjalan. Walaupun kami berusaha untuk mengimbangi jalan beliau. Tapi beliau tampaknya seperti berjalan santai saja.”

Bahkan Rasulullah tak jarang mengajak istrinya beliau untuk melakukan aktivitas yang menyehatkan tubuh. Rasulullah pernah mengajak istrinya, Aisyah, untuk berlomba dengan beliau. Aisyah mengisahkan, “Aku pernah bersama Rasulullah SAW dalam suatu perjalanan, saat itu tubuhku masih ramping. Beliau lalu berkata kepada para sahabat beliau, ”Silakan kalian berjalan duluan!”
...Nabi Muhammad dikenal memiliki kebiasaan berjalan kaki, bahkan Rasulullah tak jarang mengajak istrinya beliau untuk melakukan aktivitas yang menyehatkan tubuh...
Para shahabat pun berjalan duluan semua, kemudian beliau berkata kepadaku, “Marilah kita berlomba.” Aku pun menyambut ajakan beliau dan ternyata aku dapat mendahului beliau dalam berlari.

Beberapa waktu setelah kejadian tersebut, dalam sebuah riwayat disebutkan: ”Beliau lama tidak mengajakku bepergian sampai tubuhku gemuk dan aku lupa akan kejadian itu.” Suatu ketika aku bepergian lagi bersama beliau. Beliau pun berkata kepada para sahabatnya. “Silakan kalian berjalan duluan.” Para sahabat pun kemudian berjalan lebih dulu. kemudian beliau berkata kepadaku, “Marilah kita berlomba.” Saat itu aku sudah lupa terhadap kemenanganku pada waktu yang lalu dan kini badanku sudah gemuk. Aku berkata, “Bagaimana aku dapat mendahului engkau, wahai Rasulullah, sedangkan keadaanku seperti ini?” Beliau berkata, “Marilah kita mulai.” Aku pun melayani ajakan berlomba dan ternyata beliau mendahului aku. Beliau tertawa seraya berkata, ”Ini untuk menebus kekalahanku dalam lomba yang dulu.” (HR Ahmad dan Abi Dawud)

Olahraga sangat berguna untuk kesehatan. Dengan berolahraga teratur, terukur dan bersifat aerobik akan memberikan banyak manfaat. Antara lain mencegah kegemukan dengan segala dampak negatifnya, menguatkan dan lebih mengefisienkan kinerja otot-otot tubuh, seperti otot jantung, otot pernafasan dan otot-otot rangka tubuh, dan lebih melancarkan aliran darah ke dalam sel-sel tubuh, dan pembuangan bahan-bahan sisa dari sel-sel tubuh menjadi lebih baik.
...Jadikan kesehatan sebagai batu loncatan agar kita dapat beribadah maksimal...
Ketidakseimbangan dalam pola dan gaya hidup akan banyak berdampak pada kenyamanan hidup kita dan proses ibadah kita kepada Allah. Jadikan kesehatan sebagai batu loncatan agar kita dapat beribadah maksimal. [ganna pryadha/voa-islam.com]
0 komentar

Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

Kesehatan merupakan nikmat Allah SWT yang tak terkira yang diberikan kepada hamba-Nya sebagai salah satu tanda kasih sayangNya demi memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Jika kondisi fisiknya tidak sehat, seseorang akan menghadapi hambatan yang lebih banyak dalam melakukan segenap aktivitas keseharian.

Pada jaman modern yang serba cepat dan sibuk ini, nikmat sehat makin terasa dibutuhkan seiring dengan makin bertambah banyaknya tugas dan kesibukan seseorang.

Agar mampu beribadah dan bekerja dalam kondisi yang serba sibuk ini, selayaknya seorang muslim memandang penting masaah kesehatan.Bagi seorang muslim, contoh terbaik dalam menjaga kesehatan adalah contoh diberikan oleh Rasulullah SAW.
Rasulullah sangat jarang mengalami sakit meskipun mempunyai banyak aktivitas seperti berdakwah, beribadah, dan bahkan terjun langsung dalam peperangan, serta sering menghadapi hal-hal yang sangat menekan perasaan. Menurut beberapa sirah, selama hidupnya Rasulullah hanya sakit dua kali.

Yaitu saat menerima wahyu pertama, ketika itu beliau mengalami ketakutan yang sangat sehingga menimbulkan demam hebat, dan yang satunya lagi menjelang beliau wafat. Saat itu beliau mengalami sakit yang cukup parah, hingga akhirnya wafat. Ada pula yang menyebutkan bahwa Rasulullah mengalami sakit lebih dari dua kali termasuk ketika sakit di tenung oleh seorang Yahudi dan di racun oleh seorang wanita Yahudi setelah perang Khaibar.

Mengapa Rasulullah jarang sakit? Pertanyaan yang sangat menarik untuk dikemukakan. Secara umum, Rasulullah SAW jarang sakit karena mampu mencegah hal-hal yang berpotensi mendatangkan penyakit. Dengan kata lain, beliau sangat menekankan aspek pencegahan daripada pengobatan. Banyak ayat-ayat AlQuran dan Sunnah yang mengemukakan upaya pencegahan penyakit. Dalam shahih Bukhari saja tak kurang dari 80 hadist yang membicarakan masalah ini. Belum lagi yang tersebar di dalam kitab Shahih muslim, Sunan Abu Dawud, Tirmidzi, Baihaqi, Ahmad, dan lain-lain.

Ada beberapa kebiasan Rasulullah SAW yang menjadikan beliau sangat sehat lahir batin, antara lain:
1. Tidur Sehat Ala Rasul
Ajaran Islam sebagai ajaran yang menyeluruh, memberikan tuntunan disegala sisi keidupan manusia, tidak terkeculai dalam hal tidur. Sebelum tidur biasakan membersihkan diri dengan berwudhu’ dan bersiwak (mengosok gigi). Meskipun Cuma tidur bukan berarti seenaknya saja. Tidurlah dengan pakaian yang pantas, jangan pakaian yang menyiksa raga seperti ketat dan menyesakan sehinggga mengganggu ketentraman tidur. Ada baiknya sebelum tidur membersihkan tempat tidur agar sangat nyaman. Jangan sampai lupa berdoa dan berdzikir. Dengan berdoa dan berzikir Insya Allah terhindar dari mimpi buruk.
Rasulullah tidur lebih awal dan bangun lebih awal. Rasulullah selalu mengajak umatnya agar selalu bangun sebelum waktu subuh serta melaksanakan sholat shubuh di masjid. Selain mendapat pahala, dengan berjalan ke masjid, kita akan menghirup udara subuh yang segar dan mengandung oksigen. Karena itu orang yang suka bangun pagi dan menghirup udara pagi mempunyai paru-paru yang lebih kuat dan sehat. Disamping itu, udara subuh dapat memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan. Keuntungan yang akan diperoleh adalah badan sehat, otak cerdas, penghidupan lapang dan mendapatkan kebaikan di dunia akhirat.
Sebelum tidur dianjurkan untuk berdoa, sebagaimana Rasulullah mencontoh doa sebelum tidur:
“Dengan namaMu ya Allah, aku hidup dan aku mati” (HR Bukhari-Muslim).
Kemudian ketika bangun tidur kita juga dianjurkan untuk berdo’a:
“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah Ia mematikan kami. Dan kepadaNyakita semua berkumpul” (HR Bukhari)
Prinsipnya, cepat tidur dan cepat bangun. Beliau tidur di awal malam dan bagun pada pertenganhan malam kedua. Biasanya Rasulullah SAW bangun dan bersiwak, lalu berwudhu dan sholat sampai waktu diizinkan Allah. Beliau tidak pernah tidur melebihi kebutuhan. Penelitian yang dilakukan di Jepang dan di AS selama enam tahun dengan responden berusia 30 sampai dengan 120 tahun menyimpulkan bahwa orang yang biasa tidur lebih dari 8 jam sehari memiliki risiko kematian yang lebih cepat. Sangat berlawanan dengan mereka yang bisa tidur 6 – 7 jam sehari. Nah Rasulullah SAW biasa tidur selepas Isya untuk kemudian bangun malam. Jadi beliau tidur tidak lebih dari 8 jam.
Cara tidur Rasulullahpun sarat makna. Ibnu Qoyyim, seorang intelektual Islam berkata: “Barangsiapa yang memperhatikan pola tidur Rasulullah, niscaya ia akan memahami pola tidur yang benar dan paling bermanfaat untuk badan dan organ tubuh”. Ibnu qayyim Al Jauziyyah dalam buku Metode Pengobatan Nabi mengungkapkan bahwa Rasul tidur dengan memiringkan tubuh kearah kanan, sambil berzikir kepada Allah hingga matanya terasa berat. Tekadang beliau memiringkan badannya kesebelah kiri sebentar,untuk kemudian kembali ke sebelah kanan. Tidur seperti ini merupakan tidur paling efisien.
Tiga manfaat yang dapat diambil dari posisi tidur miring ke kanan, yaitu:
a.    Menjaga saluran pernafasan
Tidur miring mencegah jatuhnya lidah ke pangkal yang dapat mengganggu saluran pernafasan. Tidur dengan posisi telentang, mengakibatkan saluran pernafasan terhalang oleh lidah. Yang juga mengakibatkan seseorang mendengkur. Orang yang mendengkur saat tidur menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Bahkan terkadang dapat mengakibatkan terhentinya nafas untuk beberapa detik yang akan membangunkannya dari tidur. Orang tersebut biasanya akan bangun dengan keadaan pusing karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak. Tentunya ini sangat mengganggu kualitas tidur.
b.    Menjaga kesehatan jantung
Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya. Hal ini disebabkan karena posisi jantung yang lebih condong berada di sebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan, karena darah yang masuk ke atrium juga banyak yang disebabkan karena paru-paru kanan berada di atas. Sedangkan paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.
c.    Menjaga kesehatan paru-paru
Paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru kanan. Jika tidur miring ke sebelah kanan, jantung akan condong ke sebelah kanan. Hal ini tidak menjadi masalah karena paru-paru kanan lebih besar. Lain halnya jika bertumpu pada sebelah kiri,  jantung akan menekan paru-paru  kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat tidak baik.
Namun Rasullah juga terkadang miring ke kiri untuk sementara dan kemudian kembali lagi miring ke kanan.

2. Makan Sehat Ala Rasul

Allah berfirman dalam Al Qur’an surat Al A’raf ayat 31:
“Hai anak Adam, kenakan pakaianmu yang indah disetiap memasuki masjid, makan dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya allah tidak menyukai orang-orang yang belebih-lebihan.”
Hal senada dapat ditemukan di surat Al Baqarah 168:
“Hai sekalian manusia makan-makanlah yang halal lagi baik dariapa yang terdapatdi bumi dan jangan kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena syaitan musuh yang nyata bagimu.”
Sesungguhnya pangkal penyakit kebanyakan bersumber dari makanan. Maka tak heran bila Rasulullah memberi perhatian besar dalam masalah ini.
Prinsip pertama makanan dan minuman harus halal dan thoyib (baik). Maksudnya selain masuk kategori halal, maka makanan dan minuman kaum muslimin harus bersih dan mengandung kandungan gizi yang cukup.
Prinsip kedua seimbang, sederhana dan tak berlebihan. Rasulullah mengajarkan untuk makan tidak terlalu kenyang. Lambung cukup di isis dengan 1/3 makanan. 2/3nya untuk minuman dan udara. Rasulullah bersaba: “Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari perutnya. Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan” (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).
Rasulullah melarang untuk makan lagi sesudah kenyang. “Kami adalah kaum yang tidak makan sebelummerasa lapar dan bila kami makan tidak pernah kekenyangan”(HR Bukhari Musim).
Suatu hari, di masa setelah wafatnya Rasulullah, para sahabat mengunjungi Aisyah ra. Waktu itu daulah islamiyah sudah sedemikian luas dan makmur. Lalu, sambil menunggu Aisyah ra, para sahabat, yang sudah menjadi orang-orang kaya, saling bercerita tentang menu makanan mereka yang meningkat dan bermacam-macam. Aisyah ra, yang mendengar hal itu tiba-tiba menangis. “Apa yang membuatmu menangis, wahai Bunda?” tanya para sahabat. Aisyah ra lalu menjawab, “Dahulu Rasulullah tidak pernah mengenyangkan perutnya dengan dua jenis makanan. Ketika sudah kenyang dengan roti, beliau tidak akan makan kurma, dan ketika sudah kenyang dengan kurma, beliau tidak akan makan roti.” Dan penelitian membuktikan bahwa berkumpulnya berjenis-jenis makanan dalam perut telah melahirkan bermacam-macam penyakit. Maka sebaiknya jangan gampang tergoda untuk makan lagi, kalau sudah yakin bahwa Anda sudah kenyang.
Salah satu makanan kegemaran Rasul adalah madu. Beliau biasa meminum madu yang dicampur air untuk membersihan air liur dan pencernaan. Rasul bersabda, “Hendaknya kalian menggunakan dua macam obat, yaitu madu dan Alquran” (HR. Ibnu Majah dan Hakim).Yang selanjutnya, Rasulullah tidak makan dua jenis makanan panas atau dua jenis makanan yang dingin secara bersamaan. Beliau juga tidak makan ikan dan daging dalam satu waktu dan juga tidak langsung tidur setelah makan malam, karena tidak baik bagi jantung. Beliau juga meminimalisir dalam mengonsumsi daging, sebab terlalu banyak daging akan berakibat buruk pada persendian dan ginjal. Pesan Umar ra, “Jangan kau jadikan perutmu sebagai kuburan bagi hewan-hewan ternak!”
Menu harian Rasulullah adalah sbb:
Lepas dari subuh, Rasulullah membuka menu sarapannya dengan segelas air yang dicampur dengan sesendok madu asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al qur’an, kata “syifa”/kesembuhan, yang dihasilkan oleh madu, diungkapkan dengan isim nakiroh, yang berarti umum, menyeluruh. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus, menyembuhkan sembelit, wasir, peradangan, serta menyembuhkan luka bakar.
Masuk waktu dluha, Rasulullah selalu makan tujuh butir kurma “ajwa”/matang. Sabda beliau, barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun. Dan ini terbukti ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah dalam sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar, racun yang tertelan oleh beliau kemudian bisa dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Bisyir ibnu al Barra’, salah seorang sahabat yang ikut makan racun tersebut, akhirnya meninggal. Tetapi Rasulullah selamat. Apa rahasianya? Tujuh butir kurma!
Dalam sebuah penelitian di Mesir, penyakit kanker ternyata tidak menyebar ke daerah-daerah yang penduduknya banyak mengonsumsi kurma karena kurma memiliki zat-zat yang bisa mematikan sel-sel kanker. Maka tidak perlu heran kalau Allah menyuruh Maryam ra, untuk makan kurma di saat kehamilannya sebab bagus untuk kesehatan janin.
Dahulu, Rasulullah selalu berbuka puasa dengan segelas susu dan kurma, kemudian sholat maghrib. Kedua jenis makanan itu kaya dengan glukosa, sehingga langsung menggantikan zat-zat gula yang kering setelah seharian berpuasa. Glukosa itu sudah cukup mengenyangkan, sehingga setelah sholat maghrib, tidak akan berlebihan apabila bermaksud untuk makan lagi.
Menjelang sore hari, menu Rasulullah selanjutnya adalah cuka dan minyak zaitun. Tentu saja bukan cuma cuka dan minyak zaitunnya saja, tetapi dikonsumsi dengan makanan pokok, seperti roti misalnya. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang dan kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menurunkan kolesterol, dan memperlancar pencernaan. Ia juga berfungsi untuk mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.
Ada kisah menarik sehubungan dengan buah tin dan zaitun, yang Allah bersumpah dengan keduanya. Dalam Al-quran, kata “at tin” hanya ada satu kali, sedangkan kata “az zaytun” diulang sampai tujuh kali. Seorang ahli kemudian melakukan penelitian, yang kesimpulannya, jika zat-zat yang terkandung dalam tin dan zaitun berkumpul dalam tubuh manusia dengan perbandingan 1:7, maka akan menghasilkan “ahsni taqwim”, atau tubuh yang sempurna, sebagaimana tercantum dalam surat at tin. Subhanallah!
Di malam hari, menu utama Rasulullah adalah sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan, beliau selalu mengonsumsi sana al makki dan sanut. Secara umum sayur-sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama, yaitu memperkuat daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit.
Disamping menu wajib di atas, ada beberapa jenis makanan yang disukai Rasulullah tetapi beliau tidak rutin mengonsumsinya. Diantaranya tsarid, yaitu campuran antara roti dan daging dengan kuah air masak (kira-kira seperti bubur ayam). Beliau juga senang makan buah yaqthin atau labu manis, yang terbukti bisa mencegah penyakit gula. Kemudian beliau juga senang makan anggur dan hilbah.
Sekarang masuk pada tata cara mengonsumsinya. Ini tidak kalah pentingnya dengan pemilihan menu. Sebab setinggi apa pun gizinya, kalau pola konsumsinya tidak teratur, akan buruk juga akibatnya. Yang paling penting adalah menghindari isrof (berlebihan). Rasulullah bersabda, “Cukuplah bagi manusia untuk mengonsumsi beberapa suap makanan saja untuk menegakkan tulang sulbinya (rusuknya).”
Makanlah dengan sikap duduk yang baik yaitu tegap dan tidak menyandar, karena hal itu lebih baik bagi lambung, sehingga makanan akan turun dengan sempurna. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya aku tidak makan dengan bersandar.”Prinsip ketiga berpuasa. Sebulan dalam setahun, umat Islam diwajibkan bukan saja dengan mencapai ketaqwaan tetapi juga ksehatannya dapat terjaga. “Berpuasalah kamu supaya sehat tubuhmu” (HR Bukhari)
Puasa akan membawa kita pada kesehatan yang sangat luar biasa. Secara fisiologis, puasa sangat erat kaitannya dengan kesehatan tubuh manusia. Saluran pencernaan manusia tempat menampung dan mencerna makanan, merupakan organ dalam yang terbesar dan terberat di dalam tubuh manusia. Sistem pencernaan tersebut tidak berhenti bekerja selama 24 jam dalam sehari. Banyak hasil penelitian modern yang memaparkan bahwa puasa sangat menyehatkan. Diantaranya, memberikan istirahat fisiologis menyeluruh bagi sistem pencernaan dan sistem syaraf pusat, menormalisasi metabolisme tubuh, menurunkan kadar gula darah, mengikis lipid “jahat” (cholesterol), detoksifikasi (membuang racun dari tubuh), dan lain sebagainya.
Selain itu, diajarkan juga kepada kita agar senantiasa berdo’a baik sebelum maupun sesudah makan.
Doa sebelum makan:
“Ya Allah, berkahilah untuk kami, pada apa yang telah Engkau rizkikan kepada kami, dan periharalah kami dari api neraka”(Al Hadist).
Doa sesudah makan:
“Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan dan minum kami, serta menjadikan kami orang-orang muslim”(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
3. Olahraga Sehat Ala Rasul
Olahraga merupakan kegiatan menggerakan seluruh anggota tubuh secara teratur, sehingga otot-otot menjadi kuat, persendian tidak kaku, dan aliran darah berjalan lebih lancar ke semua jaringan dan organ-organ tubuh. Rasulullah SAW menganjurkan semua muslim berolahraga secara rutin sebagai upaya untuk menjaga kesehatan dan kesegaran jasmani. Sabda beliau: “Ajarilah anakmu (olahraga) berenang dan memanah” (HR.Dailami).
Olahraga yang dilakukan secara rutin dapat menunjang perkembangan jiwa. Meningkatkan ketrampilan dan pertumbuhan badan.selain untuk menjaga stamina olahraga berfungsi untuk memperkuat daya tahan tubuh, sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Dalam keseharian, bila perjalanan jarak pendek, Rasullah selalu berjalan kaki, yaitu dari rumah ke masjid, dari masjid ke pasar dan dari pasar ke rumah-rumah sahabat. Bahkan beliau berjalan kaki ketika mengunjungi makam pahlawan di Baqi sekitar tiga kilometer dari pusat kota Madinah, baik pada waktu terik matahari maupun malam. Beliau tidak suka hidup manja. Sebab ketika berjalan kaki keringat mengalir di sekjur badan, pori-pori kulit terbuka dan peredaran darah berjalan nomal sehingga terhindar dari penyakit jantung. Ingatlah mencegah itu lebih baik daripada mengobati.
4. Bersih Sehat Ala RasulullahBeliau senantiasa nampak rapi dan bersih walaupun pakaian yang beliau miliki tak lebih dari dua salinan. Tak pernah ada bintik-bintik hitam atau kuning pada sorbannya. Sedang gamisnya selalu putih bersih. Tiap hari kamis atau jumat beliau mencukur rambut-rambut halus yang tumbuh di bagian pipi. Kuku juga dipotong setiap pekan. Rambut yang panjang selalu tersisir rapi pada waktu tertentu, beliau mengoleskannya dengan sejenis minyak wangi. Gigi beliau putih dan berbaris rapi. Beliau bersabda:
“Gosoklah gigimu berulang-ulang sebab hal itu membersihkan mulut dan disukai Allah”
Rasulullah menggosok gigi bukan hanya setelah bangun tidur tapi juga setiap habis makan dan setiap hendak sholat. Pada hari jumat disunahkan untuk mandi sebelum pergi ke masjid. Nabi bersabda:
“Mandi hari jumat adalah wajib bagi setiap orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman”(HR Muslim).
Bukan saja dikala hendak melakukan sholat, diluar sholat pun setiap muslim harus memperhatikan kebersihan diri. Rasulullah menjaga kebersihan bukan hanya karena ingin sehat tapi juga merindukan kasih saying Allah.
5. Tidak Marah Ala Rasulullah
Suatu riwayat menceritakan bahwa seorang untusan dari Bani Nadhir menemui Rasulullah untuk minta nasehat yang pendek dan dengan melaksanakan nasehat pendek itu, ia ingin masuk surga sehingga terlepas dari siksa neraka. Nabi memberi nasehat pendek.
“Jangan Marah”
“Ulangi nasehatmu ya Rasulullah!”
“Jangan Marah”
“Sekali lagi ya Rasulullah!”
“Jangan Marah”
Siapa yang tidak pemarah hatinya aka tenteram, jika rasa marah tumbuh segeralah dihilangkan dengan :
- Merubah posisi, misalnya jika marah timbul ketika sedang berdiri maka duduklah, jika sedang duduk maka berbaringlah.
-Segeralah berwudhu dan mengerjakan sholat sunah dua rakaat.
6. Taka Pernah Iri Hati Ala Rasulullah
Iri hati adalah saudara kandung dari buruk sangka. Misal, timbul kecemasan dan kegelisahan dalam diri seseorang jika temannya memperoleh kehidupan yang lebih baik atau pangkat yang lebih tinggi. Hati Rasulullah selalu tenteram dan tak pernah membenci siapapun. Beliau bersabda:
“Tak kan masuk surga siapa pun yang gemar memburuk-burukan nama orang lain”.(HR. Abu Dawud)
Hanya dalam dua hal unmat Islam boleh bersikap iri. Sabda Rasulullah:
“Tak boleh bersikap iri kecuali dalam dua hal. Pertama terhadap orang yang memiliki kekayaan dan mempergunakannya untuk menegakkan yang haq. Kedua terhadap orang yang memiliki pengetahuan dan rajin menyebarkannya pengetahuannya itu kepada orang banyak” (HR.Bukhari)
Adanya keimanan dalam diri seseorang akan memiliki sikap hidup ikhlas dan sabar. Kedua sikap hidup tersebut merupakan kunci kebahagiaan. Hilangnya rasa ikhlas dan sabar. Kedua sikap hidup tersebut merupakan kunci kebahagiaan. Hilangnya rasa ikhlas dan sabar akan menyebabkan penyakit yang kita kenal dengan sebutan stres. Apabila stres telah menghinggapi seseorang maka dia akan menjadi lemah yang akhirnya mudah terserang penyakit. Wallahu a’lam bishawab.
0 komentar

Monyet Yang Lucu

Pada suatu hari seorang bapak (sebut aja pak adi) bertanya kepada kami: “Tahukah kalian keunikan monyet?”

Salah seorang dari kami menjawab: “Gak tau, emangnya apa keunikannya pak?”

Pak Adi: “Keunikan monyet adalah ia binatang yang sangat anti terhadap kotoran ayam”

Salah seorang dari kami berkata: “Apa benar?”

Pak Adi: “Benar”

Ketika obrolan berlangsung, pak Abdullah nimbrung dan berkata: “Itu betul, Suatu hari monyet tidak sengaja menyentuh kotoran ayam, (dengan sedikit kaget -red) ia pun langsung mencium tangannya. Ketika ia mendapati bau, maka si monyet dengan segera menggosok-gosokan tangan ke tanah, untuk menghilangkan kotoran ayam tersebut. Setelah menggosok-gosokan tangan, ia kembali menciumnya untuk memastikan bahwa kotoran tersebut telah hilang. Namun ketika ia mendekatkan tangan ke hidungnya, bau tersebut belum juga hilang. Ia kembali mengosok-gosokan tangannya ke tanah. Kemudian menciumnya, namun bau tersebut belum juga hilang. Tanpa menyerah ia terus mengosok-gosokan tangannya ke tanah, hingga tangannya berdarah”.

Pak Abd sambil tertawa kecil berkata: “Bau itu tidak hilang karena kotorannya menempel di hidungnya”

Salah seorang dari kami berkata: “Bagaimana hal itu bisa terjadi pak?”

Pak Abd: “Ketika ia mendekatkan tangan ke hidungnya, tanpa ia sadari kotoran tersebut mengenai hidung, maka walaupun berulang kali ia mengosokan tangannya, bau tersebut tidak akan hilang”.


Copas dari http://alsofwah.or.id/?pilih=lihatsenyum&id=777 
16 Sept 2013 Jam 14:30
Setelah mendengar cerita tersebut kami pun tertawa.
0 komentar

Saat Si Kecil Tumbuh Dalam Rahim


Penulis: Ummu ‘Abdirrahman Anisah bintu ‘Imran
Sakinah, Permata Hati, 29 - April - 2003, 01:27:41
Orang tua mengharap anaknya menjadi anak yang shalih adalah biasa. Sayangnya, tidak banyak orang tua yang mau menempuh jalan agar harapannya itu bisa terwujud. Padahal Islam telah banyak memberikan bimbingannya baik di dalam Al Qur’an maupun Sunnah, termasuk saat masih di dalam rahim.

Anak adalah sosok mungil idaman yang sangat dinanti kehadirannya oleh sepasang ayah bunda. Semenjak melangkah ke jenjang pernikahan, mereka berdua telah menumbuhkan harapan akan lahirnya si buah hati. Mereka terus memupuk harapan itu dengan menjaga calon bayi yang memulai kehidupannya di rahim ibunya, hingga saatnya hadir di dunia.

Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya lahir dalam keadaan yang sebaik-baiknya. Segala upaya dikerahkan untuk mewujudkan keinginan mereka. Tentu tak patut dilupakan sisi-sisi penjagaan dan pendidikan yang telah diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Bahkan dengan inilah orang tua akan mendapatkan kemuliaan bagi anaknya dan bagi diri mereka.

Dapat disimak pengajaran ini dalam indahnya sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam. Di sana didapati bimbingan yang sempurna untuk kita terapkan dalam mendidik anak. Bahkan sebelum hadirnya sosok mungil itu pun Islam telah memberikan tuntunan penjagaan. Terus demikian tuntunan itu secara runtut didapati hingga saat melepas anak menuju kedewasaan.

Saat Kedua Orang Tua Bertemu
Inilah tuntunan Islam sebelum bertemunya dua mani yang menjadi bakal janin dengan izin Allah. Usai pernikahan, ketika sepasang pengantin bertemu untuk pertama kalinya, disunnahkan mempelai pria memegang ubun-ubun istrinya dan mendoakannya. Didapati hal ini di dalam ucapan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam:
“Apabila salah seorang dari kalian menikahi seorang wanita atau membeli seorang budak, maka hendaknya ia memegang ubun-ubunnya, menyebut nama Allah dan mendoakannya dengan barakah, serta mengucapkan, ‘Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan seluruh sifat yang Engkau jadikan padanya dan aku memohon perlindungan-Mu dari kejelekannya dan kejelekan sifat yang Engkau jadikan padanya.’ Apabila ia membeli unta, maka hendaknya ia pegang ujung punuknya dan berdoa seperti itu juga.” (Diriwayatkan oleh Imam al- Bukhari dalam Af’alil ‘Ibad dan Imam Abu Dawud, Ibnu Majah, al-Hakim, al-Baihaqi dan Abu Ya’la dalam Musnadnya dengan sanad hasan, dan disahihkan oleh Imam al-Hakim dan disepakati oleh Imam adz-Dzahabi. Lihat "Adabuz Zifaaf fis Sunnatil Muthahharah", hal. 20, karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullah)
Dalam suasana pengantin baru, sang mempelai tak lepas dari tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam. Demikian pula ketika kehidupan rumah tangga terus berlangsung. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam juga memberikan pengajaran kepada setiap suami istri untuk mulai menjaga calon anak mereka ketika mereka hendak bercampur (jima’). Beliau bersabda :
“Apabila salah seorang dari kalian ketika mendatangi istrinya mengatakan : ‘Dengan nama Allah, ya Allah, jauhkanlah syaithan dari kami dan jauhkanlah syaithan dari apa yang engkau rizkikan kepada kami’, jika Allah tetapkan terjadinya anak, syaithan tidak akan dapat memudharatkannya.” (Diriwayatkan oleh al-Imam al-Bukhari)

Ibnu Hajar di dalam Fathul Bari menjelaskan bahwa maksud perkataan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam “Syaithan tidak akan memudharatkannya” yaitu syaithan tidak akan memalingkan anak itu dari agamanya menuju kekafiran, dan bukan maksudnya terjaga dari seluruh dosa (‘ishmah).

Menjaga Janin dari Hal-hal yang Menggugurkannya

Ketika benih telah mulai tumbuh, banyak upaya yang dilakukan oleh sepasang calon ayah bunda untuk menjaga janin yang ada di perut ibunya. Sang calon ibu akan mulai memilih makanannya, mengkonsumsi segala macam vitamin yang dapat menunjang kehamilannya, menjaga waktu istirahatnya, melakukan olah raga khusus dan mengatur aktivitasnya. Tak lupa mereka memantau keadaan calon bayi dengan terus memeriksa kesehatannya.

Akan tetapi, adakalanya janin gugur bukan karena semata sebab medis. Terkadang ada sebab lain yang mengakibatkan gugurnya kandungan seorang ibu. Inii kadang-kadang tidak disadari oleh kebanyakan orang.

Semestinya kita mengetahui peringatan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam dari hal-hal semacam ini yang diterangkan oleh syari’at, sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam memerintahkan untuk membunuh ular yang disebut dengan dzu thufyatain yang dapat menyebabkan gugurnya janin. Beliau bersabda:
“Bunuhlah dzu thufyatain, karena dia dapat membutakan mata dan menggugurkan janin.”(Diriwayatkan oleh al-Imam al-Bukhari)
Apakah dzu thufyatain? Dijelaskan oleh Ibnu ‘Abdil Barr bahwa dzu thufyatain adalah jenis ular yang mempunyai dua garis putih di punggungnya.

Perintah Rasulullah ‘Shallallahu ‘alaihi Wasallam ini menunjukkan wajibnya menjaga dan menjauhkan hal-hal yang dapat mebahayakan janin, dan ini merupakan salah satu pintu penjagaan dan perhatian syari’at ini terhadap janin dan keadaannya.

Keringanan bagi Wanita Hamil untuk Berbuka

Tak jarang kondisi seorang ibu yang mengandung calon bayi di dalam rahimnya lemah. Suplai makanan yang dikonsumsinya harus terbagi untuknya dan untuk janin yang ada di dalam kandungannya. Sementara ketika bulan Ramadhan tiba, kaum muslimin diwajibkan untuk melaksanakan puasa, menahan lapar dan dahaga dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya bulatan matahari. Dengan ilmu dan hikmah-Nya, Allah Subhanahu wa ta’ala memberikan keringanan kepada hamba-hamba wanitanya yang sedang hamil dan menyusui untuk tidak menjalankan kewajiban berpuasa.

Ini dijelaskan dalam sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam:
“Sesungguhnya Allah Yang Maha Mulia dan Maha Tinggi menggugurkan separuh shalat atas orang yang bepergian dan menggugurkan kewajiban berpuasa dari wanita yang hamil dan menyusui.” (Diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi, an-Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah dan sanadnya hasan sebagaimana yang dikatakan oleh Imam at-Tirmidzi. Dihasankan oleh Syaikh Albani dalam "Shahih Sunan An Nasa'i" dan dalam "Shahih Sunan Ibnu Majah" no. 1353, beliau berkata: hadits hasan shahih)

‘Abdullah ibnu ‘Abbas radliyallahu‘anhuma memberikan penjelasan bahwa jika seorang wanita yang hamil mengkhawatirkan dirinya dan wanita yang menyusui mengkhawatirkan anaknya selama Ramadhan, maka keduanya berbuka (tidak berpuasa) dan setiap hari memberi makan satu orang miskin serta tidak mengqadha’ puasanya.

Inilah bentuk-bentuk penjagaan Islam terhadap anak sebelum ia lahir ke dunia. Terlihat dengan gamblang perlindungan agama Allah ini terhadap jiwa seorang manusia. Terbaca dengan jelas kasih sayang Allah Subhanahu wata’ala bagi seluruh hamba-Nya. Oleh karena itu, selayaknya ayah dan bunda memperhatikan penjagaan buah hati mereka.
“Barangsiapa yang menjaga kehidupan satu jiwa, maka seakan-akan ia menjaga kehidupan seluruh manusia.” (al-Maidah: 32)

Wallahu ta’ala a’lamu bish shawab.

Bacaan :
 Adabuz-Zifaaf, asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani
 Ahkamuth Thifl, asy-Syaikh Ahmad al-‘Aisawy
0 komentar

Cantik... Ku Izinkan Kau Merunduk

Subhanallah, nikmatnya bisa menjaga pandangan, ketika banyak orang yang mengumbar pandang bahkan saling pandang, nikmatnya ketika kita bisa istiqomah muraja’ah dan menghafal alqur’an disa’at alqur’an menjadi pajangan dan betapa nikmatnya bisa bangun pagi untuk setia mengaji dan shalat shubuh berjama’i, dan syukurku selalu disetiap waktu karna ku bisa ta’lim setiap minggu walau banyak badai yang mengganggu.

Sungguh kurela dan ridho bila kau selalu menundukkan pandangmu, semoga sahabat disekitamupun dapat mengikuti akhlak muliamu, alangkah mulianya jika kau selalu istiqomah dalam pendirianmu, dimana banyak pandangan mata yang tertuju pada dirimu, mata-mata liar, pandangan liar yang tak halal termasuk mataku, maka ma’afkanlah aku.
Mata yang seharusnya memalingkan semua itu, tapi justru terkadang tergelincir dan terkagum dalam memperhatikan tunduk pandangmu, maka kini kuizinkan kau merunduk demi kemulian kita semua dan akupun mencoba tuk merunduk, dimana ku tahu kesemuanya itu yang lebih mulia.

My sister and my brother, sebenarnya diri ini malu untuk terus melanjutkan tulisan ini, “namun apa daya tangan sampai tapi hati selalu ingin manggapai”.

Dikisahkan disuatu tempat study tingkat tinggi, dimana ada sesosok ukhty yang selalu berjilbab syar’i, ku yakin ia adalah seorang yang selalu rendah hati, berpribadi islami, selalu mendapat nilai study tertinggi, selalu hadir kuliah tak pernah absensi.

Alhamdulillah insya’Alloh sepertinya ia belum bersuami ;-) dan aku berharap ia mendamba seorang akhy yang seperti aku ini (hiii…hiii mimpi kali niy ;-) , aku yang sedang duduk manis di sini, asyik dengan menulis artikel-artikel remaja islami, mengharap calon istri seperti ukhty yang ada di cerita ini.

Tapi aku harus percaya diri dan selalu berbesar hati, berharap pada Yaa Rabbi Dzat Yang Maha Suci lagi Tinggi tak tertandingi, walau diri ini terkadang berkecil hati, dengan kondisi yang selalu menyudutkan ini, nilai selalu dibawah posisi rata-rata si ukhty, kuliah selalu absensi karna jam terbangku lumayan tinggi menjadi eksekutif muda islami sebelum kuliah kelar di perguruan tinggi, tak mengapalah aku sedikit berbesar hati hanya untuk mengobati sakit hati ini.

Dimana kuceritakan lagi, kali ini yang lebih menyakitkan hati dimana bayaranku pun selalu absensi yang setiap pertemuan aku bagai seorang selebriti yang dicari-cari, untuk menyelesaikan administrasi yakni orang yang di cari untuk segera melunasi bayaran study, maklumlah hari-hari seorang pejuang militansi islami, sesosok eksekutif muda islami hidup di atas kakiku sendiri, tanpa bantuan mami dan papi atau ummi dan abi yang dapat mengucuri aliran dompet di setiap hari.

Duch sedihnya aku ini, ku harus tersenyum dalam kesedihan ini, karna ku ingin mengejar bidadari islami, sesosok ukhty yang berjilbab syar’I lagi menundukkan pandangannya di setiap langkah si ukhty, aku ingin mengobati hatiku lagi, walaupun tadi dari segi nilai absensi dan nilai study aku selalu berada posisi yang menyakitkan hati, tapi kali ini dalam diskusi-diskusi dikampus kami, aku bisa unjuk gigi dan mampu memberikan jawaban pasti dan solusi bagi pemateri atau audiensi, ketika yang lain tak berarti disana aku maju dengan percaya diri, (batinku kepada sebagian temenku :“makanya ngaji dan aktif diorganisasi islami biar gak jadi pendengar setia ketika ada dikusi-diskusi terkini”.

Sudahlah semoga, sosok yang selalu menundukkan pandangnya di setiap langkah waktu itu, semoga menjadi mujahidah militant di setiap desah nafasnya, bagi lingkungannya dan temannya, orang tuanya, agamanya, bahkan sang pemimpin rumah tangganya dimasa nanti.

Dengan segala kekurangan diri ini, ku akhiri tulisan ini disini, semoga kata-katanya tak menyakiti para pembaca nanti, Depok Jum’at 15 Juli 2011 di pagi hari setelah subuh ku terinspirasi, kusempatkan mengaji lalu ku bla..blaa blaa disini, terimakasih Rabbi. Wassalam (Syari’ah Fighter Of Asy)
0 komentar

Istikharah Cinta

Album : Istikharah Cinta
Munsyid : Sigma

Bersaksi cinta diatas cinta
Dalam alunan tasbih ku ini
Menerka hati yang tersembunyi
Berteman dimalam sunyi penuh do'a

Sebut nama Mu terukir merdu
Tertulis dalam sajadah cinta
Tetapkan pilihan sebagai teman
Kekal abadi hingga akhir zaman

Istikharah cinta memanggilku
Memohon petunjukmu
satu nama teman setia
Naluriku berkata

Dipenantian luahan rasa
Teguh satu pilihan
Pemenuh separuh nafasku
Dalam mahabbah rindu

diistikharah cinta..
0 komentar

Satu Lagi Kisah Penuh Hikmah Umar bin Khattab r.a

Ini adalah sebuah penggalanisi buku Al Bidayah wan Nihayah Masa Khulafaur Rasyidin, yang akan menukilkan beberapa kisah, perkataan dan tindak-tanduk Umar bin Khaththab sebagai seorang khalifah atau Amirul Mukminin (pemimpin umat Islam) ketika itu yang penuh hikmah. Tulisan ini sangat menggugah perasan yang membaca, tentang bagaimana seorang pemimpin yang sangat takut pada Allah, hidup sangat bersahaja, berhati lembut terhadap umatnya,dan memegang teguh amanah kepemimpinannya dengan sangat luar biasa.
Umar pernah berkata, Tidak halal bagiku harta yang diberikan Allah kecuali dua pakaian. Satu untuk dikenakan di musim dingin dan satu lagi digunakan untuk musim panas. Adapun makanan untuk keluargaku sama saja dengan makanan orang-orang Quraisy pada umumnya, bukan standar yang paling kaya di antara mereka. Aku sendiri hanyalah salah seorang dari kaum muslimin.
Jika menugaskan para gubernurnya, Umar akan menulis perjanjian yang disaksikan oleh kaum Muhajirin. Umar mensyaratkan kepada mereka agar tidak menaiki kereta kuda, tidak memakan makanan yang enak-enak, tidak berpakaian yang halus, dan tidak menutup pintu rumahnya kepada rakyat yang membutuhkan bantuan. Jika mereka melanggar pesan ini maka akan mendapatkan hukuman.
Jika seseorang berbicara kepadanya menyampaikan berita, dan ia berbohong dalam sepatah atau dua patah kalimat, maka Umar akan segera menegurnya dan berkata, Tutup mulutmu, tutup mulutmu! Maka lelaki yang berbicara kepadanya berkata, Demi Allah sesungguhnya berita yang aku sampaikan kepadamu adalah benar kecuali apa yang engkau perintahkan aku untuk menutup mulut.
Muawiyah bin Abi Sufyan berkata,Adapun Abu Bakar, ia tidak sedikitpun menginginkan dunia dan dunia juga tidak datang menghampirinya. Sedangkan Umar, dunia datang menghampirinya namun dia tidak menginginkannya, adapun kita bergelimang dalam kenikmatan dunia.
Pernah Umar dicela dan dikatakan kepadanya, Alangkah baik jika engkau memakan makanan yang bergizi tentu akan membantu dirimu supaya lebih kuat membela kebenaran. Maka Umar berkata, Sesungguhnya aku telah ditinggalkan kedua sahabatku (yakni Rasulullah dan Abu Bakar) dalam keadaan tegar (tidak terpengaruh dengan dunia), maka jika aku tidak mengikuti ketegaran mereka, aku takut tidak akan dapat mengejar kedudukan mereka.
Beliau selalu memakai jubah yang terbuat dari kulit yang banyak tambalannya, sementara beliau adalah khalifah, berjalan mengelilingi pasar sambil membawa tongkat di atas pundaknya untuk memukul orang-orang yang melanggar peraturan. Jika beliau melewati biji ataupun lainnya yang bermanfaat, maka beliau akan mengambilnya dan melemparkannya ke halaman rumah orang.
Anas berkata, Antara dua bahu dari baju Umar, terdapat empat tambalan, dan kainnya ditambal dengan kulit. Pernah beliau khutbah di atas mimbar mengenakan kain yang memiliki 12 tambalan. Ketika melaksanakan ibadah haji beliau hanya menggunakan 16 dinar, sementara beliau berkata pada anaknya, Kita terlalu boros dan berlebihan.
Beliau tidak pernah bernaung di bawah sesuatu, tetapi beliau akan meletakkan kainnya di atas pohon kemudian bernaung di bawahnya. Beliau tidak memiliki kemah ataupun tenda.
Ketika memasuki negeri Syam saat penaklukan Baitul Maqdis beliau mengendarai seekor unta yang telah tua. Kepala beliau yang botak bersinar terkena matahari. Waktu itu beliau tidak mengenakan topi ataupun surban. Kaki beliau menjulur ke bawah kendaraan tanpa pelana. Beliau membawa satu kantong yang terbuat dari kulit yang digunakan sebagai alas untuk tidur jika beliau berhenti turun.
Ketika singgah di Baitul Maqdis beliau segera memanggil pemimpin wilayah itu dan berkata, Panggil kemari pimpinan wilayah ini. Orang-orang segera memanggilnya, ketika hadir Umar berkata padanya, Tolong cucikan bajuku ini sekaligus jahitkan dan pinjami aku baju. Maka dibawakan kepada beliau baju yang terbuat dari katun. Beliau bertanya, Apa ini? Dikatakan kepadanya bahwa baju ini terbuat dari katun. Beliau bertanya kepada mereka, Apa itu katun? Mereka memberitahukan kepadanya apa itu katun. Umar segera melepas bajunya lalu mencuci kemudian menjahitnya sendiri.
Diriwayatkan dari Anas ia berkata, Aku pernah bersama Umar, kemudian beliau masuk ke kebun untuk buang hajat, sementara jarak antara diriku dan dirinya hanyalah pagar kebun, aku dengar ia berkata pada dirinya sendiri, Hai Umar bin al-Khaththab, engkau adalah Amirul Mukminin, ya…engkau adalah Amirul mukminin! Demi Allah takutlah engkau kepada Allah hai Ibn al-Khaththab, jika tidak Allah pasti akan mengazabmu.
Disebutkan bahwasanya Umar pernah membawa tempat air di atas pundaknya. Sebagian orang mengkritiknya, namun beliau berkata, Aku terlalu kagum terhadap diriku sendiri oleh karena itu aku ingin menghinakannya. Pernah beliau melaksanakan shalat Isya bersama kaum muslimin, setelah itu beliau segera masuk ke rumah dan masih terus mengerjakan shalat hingga fajar tiba.
Pada tahun paceklik dan kelaparan, beliau tidak pernah makan kecuali roti dan minyak hingga kulit beliau berubah menjadi hitam, beliau berkata, Akulah sejelek-jelek penguasa apabila aku kenyang sementara rakyatku kelaparan.
Pada wajah beliau terdapat dua garis hitam disebabkan banyak menangis. Terkadang beliau mendengar ayat Allah dan jatuh pingsan karena perasaan takut, hingga terpaksa dibopong ke rumah dalam keadaan pingsan. Kemudian kaum muslimin menjenguk beliau beberapa hari, padahal beliau tidak memiliki penyakit yang membuat beliau pingsan kecuali perasaan takutnya.
Thalhah bin Ubaidillah berkata, Suatu ketika Umar keluar dalam kegelapan malam dan masuk ke salah satu rumah, maka pada pagi hari aku mencari rumah tersebut dan aku datangi, ternyata dalam rumah itu terdapat seorang perempuan tua yang buta sedang duduk. Aku tanyakan kepadanya, Mengapa lelaki ini (Umar) datang ke rumahmu? Wanita itu menjawab, Ia selalu mengunjungiku setiap beberapa hari sekali untuk membantuku membersihkan dan mengurus segala keperluanku. Aku berkata kepada diriku, Celakalah dirimu wahai Thalhah, kenapa engkau memata-matai Umar?
Aslam Maula Umar, pengawal Umar, berkata, Pernah datang ke Madinah satu rombongan saudagar, mereka segera turun di mushalla, maka Umar berkata kepada Abdurrahman bin Auf, Bagaimana jika malam ini kita menjaga mereka? Abdurrahman berkata, Ya, aku setuju! Maka keduanya menjaga para saudagar tersebut sepanjang malam sambil shalat. Namun tiba-tiba Umar mendengar suara anak kecil menangis, segera Umar menuju tempat anak itu dan bertanya kepada ibunya, Takutlah engkau kepada Allah dan berbuat baiklah dalam merawat anakmu. Kemudian Umar kembali ke tempatnya. Kemudian ia mendengar lagi suara bayi itu dan ia mendatangi tempat itu kembali dan bertanya kepada ibunya seperti pertanyaan beliau tadi.
Setelah itu Umar kembali ke tempatnya semula. Di akhir malam dia mendengar bayi tersebut menangis lagi. Umar segera mendatangi bayi itu dan berkata kepada ibunya, Celakalah engkau, sesungguhnya engkau adalah ibu yang buruk, kenapa aku mendengar anakmu menangis sepanjang malam? Wanita yang tidak mengenali Umar itu menjawab, Hai tuan, sesungguhnya aku berusaha menyapihnya dan memalingkan perhatiannya untuk menyusu tetapi dia masih tetap ingin menyusu. Umar bertanya, Kenapa engkau akan menyapihnya? Wanita itu menjawab, Karena Umar hanya memberikan jatah makan terhadap anak-anak yang telah disapih saja. Umar bertanya kepadanya, Berapa usia anakmu? Dia menjawab baru beberapa bulan saja. Maka Umar berkata, Celakalah engkau kenapa terlalu cepat engkau menyapihnya? Maka ketika shalat subuh bacaan Umar nyaris tidak terdengar jelas oleh para makmum disebabkan tangisnya.
Beliau lalu berkata, Celakalah engkau hai Umar berapa banyak anak-anak bayi kaum muslimin yang telah engkau bunuh. Setelah itu ia menyuruh salah seorang pegawainya untuk mengumumkan kepada seluruh orang, Janganlah kalian terlalu cepat menyapih anak-anak kalian, sebab kami akan memberikan jatah bagi setiap anak yang lahir dalam Islam. Umar segera menyebarkan berita ini ke seluruh daerah kekuasaannya.
Aslam berkata, Pernah suatu malam aku keluar bersama Umar ke luar kota Madinah. Kami melihat ada sebuah tenda dari kulit, dan segera kami datangi, ternyata di dalamnya ada seorang wanita sedang menangis. Umar bertanya tentang keadaannya, dan dia menjawab, Aku adalah seorang wanita Arab yang akan bersalin (melahirkan) sedangkan aku tidak memiliki apapun. Umar menangis dan segera berlari menuju rumah Ummu Kaltsum binti Ali bin Abi Thalib, istrinya, dan berkata, Apakah engkau mau mendapatkan pahala yang akan Allah karuniakan kepadamu? Segera Umar memberitakan padanya mengenai wanita yang dilihatnya tadi, maka istrinya berkata, Ya, aku akan membantunya. Umar segera membawa satu karung gandum beserta daging di atas bahunya, sementara Ummu Kaltsum membawa peralatan yang dibutuhkan untuk bersalin, keduanya berjalan mendatangi wanita tersebut. Sesampainya di sana Ummu Kaltsum segera masuk ke tempat wanita itu, sementara Umar duduk bersama suaminya, yang tidak mengenal Umar, sambil berbincang-bincang.
Akhirnya wanita itu berhasil melahirkan seorang bayi. Ummu Kaltsum berkata kepada Umar, Wahai Amirul Mukminin sampaikan berita gembira kepada suaminya bahwa anaknya yang baru lahir adalah lelaki. Ketika lelaki itu mendengar perkataan Amirul Mukminin ia merasa sangat kaget dan minta maaf kepada Umar. Namun Umar berkata kepadanya, Tidak mengapa. Setelah itu Umar memberikan kepada mereka nafkah dan apa yang mereka butuhkan lantas beliaupun pulang.
Aslam berkata, Suatu malam aku keluar bersama Umar bin al-Khaththab ke dusun Waqim. Ketika kami sampai di Shirar, kami melihat ada api yang dinyalakan. Umar berkata, Wahai Aslam di sana ada musafir yang kemalaman, mari kita berangkat menuju mereka. Kami segera mendatangi mereka dan ternyata di sana ada seorang wanita bersama anak-anaknya sedang menunggu periuk yang diletakkan ke atas api, sementara anak-anaknya sedang menangis. Umar bertanya, Assalamu alaiki wahai pemilik api. Wanita itu menjawab, Wa alaika as-Salam, Umar berkata, Kami boleh mendekat? Dia menjawab, Silahkan! Umar segera mendekat dan bertanya, Ada apa gerangan dengan kalian? Wanita itu yang juga tak mengenali Umar menjawab, Kami kemalaman dalam perjalanan serta kedinginan. Umar kembali bertanya, Kenapa anak-anak itu menangis? Wanita itu menjawab, Karena lapar. Umar kembali bertanya, Apa yang engkau masak di atas api itu? Dia menjawab, Air agar aku dapat menenangkan mereka hingga tertidur. Dan Allah kelak yang akan jadi hakim antara kami dengan Umar.
Maka Umar menangis dan segera berlari pulang menuju gudang tempat penyimpanan gandum. Ia segera mengeluarkan sekarung gandum dan satu ember daging, sambil berkata, Wahai Aslam naikkan karung ini ke atas pundakku. Aslam berkata, Biar aku saja yang membawanya untukmu. Umar menjawab apakah engkau mau memikul dosaku kelak di hari kiamat? Maka beliau segera memikul karung tersebut di atas pundaknya hingga mendatangi tempat wanita itu. Setelah meletakkan karung tersebut beliau segera mengeluarkan gandum dari dalamnya dan memasukkannya ke dalam periuk. Setelah itu ia memasukkan daging ke dalamnya. Umar berusaha meniup api di bawah periuk hingga asap menyebar di antara jenggotnya untuk beberapa saat. Setelah itu Umar menurunkan periuk dari atas api dan berkata, Berikan aku piring kalian! Setelah piring diletakkan segera Umar menuangkan isi periuk ke dalam piring itu dan menghidangkannya kepada anak-anak wanita itu dan berkata, Makanlah! Maka anak-anak itu makan hingga kenyang, wanita itu berdoa untuk Umar agar diberi ganjaran pahala sementara dia sendiri tidak mengenal Umar.
Umar masih bersama mereka hingga anak-anak itu tertidur pulas. Setelah itu Umar memberikan kepada mereka nafkah lantas pulang. Umar berkata kepadaku, Wahai Aslam sesungguhnya rasa laparlah yang membuat mereka begadang dan tidak dapat tidur.
Semoga sepenggal kisah yang penuh hikmah kehidupan Umar bin Khattab sewaktu menjadi khalifah ini bermanfaat.

 http://kisahislami.com/satu-lagi-kisah-penuh-hikmah-umar-bin-khattab-r-a/   Jumat Jam 14:30 13 Sept 2013

0 komentar

Do'aku

Album :
Munsyid : Ali Sastra


Mohon dengarkan Aku malam ini

Untuk ringankan langkah kaki dengarkanlah

Doaku semoga aku tak terlambat memberi yang terbaik dari hidupku

Semoga kau terima semua ibadahku

Masukkanlah diriku untuk kekal di Surgamu

Mohon pilihkan dari yang kupinta

Pilih yang terbaik untukku

Doaku….

Doaku semoga Aku tak terlambat

Memberi yang terbaik dari hidupku

Semoga Engkau terima semua ibadahku

Masukkanlah diriku untuk kekal di Surga-Mu
0 komentar

Azalia Ali Sastra

Album :
Munsyid : Ali Sastra
Cipt: Aden Edcoustic


kulihat bintang-bintang
tersenyum saksikan kau merekah
sang kumbang datang hap hap hinggap perlahan
bunganya merekah berkembang kembang

warnamu merah merah
semerah danau di katumiri
aku melangkah tu wa ga mendekati
betapa indahnya ku suka

Reff
detik detik waktuku kian berlalu
tak jemu aku memandangnya
detak detak jantung ku berdenyut selalu
ku jatuh hati memetiknya
azalia kau bunga yang ku cinta

detak-detak jantungku berdenyut slalu
ku jatuh hati memetiknya
azalia kau bunga yg ku cinta
0 komentar

Muhasabah Cinta

Album :
Munsyid : EdCoustic
http://liriknasyid.com

Wahai... Pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
Kupasrahkan semua padaMu

Tuhan... Baru ku sadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cintaMu

Reff. :
Kata-kata cinta terucap indah
Mengalun berzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya ilahi....
Muhasabah cintaku...

Tuhan... Kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku denganMu

Back to Reff.
0 komentar

Kami Generasi Qur’ani

"Generasi baru yang kini terus menyemaikan benihnya, tumbuh di setiap sudut pelosok negri, yang terus terkekang dengan segala system syaitoni, tanpa belas kasihan pada kami, dimana pemikiran dan hati kami terus dihujani dan di kebiri, terkikis dan terkikis, terlumuri dan terlumuri, terhinakan dan terkontaminasi, tak layak dan tak layak bagi generasi kami yang suci bak kertas putih yang terlahir mendapat sertifikasi fitrah islami."

Namun peradaban laknat, budaya manusia jahili, dan system masyarakat non islami yang menggiring kami pada brainwash (cuci otak) dengan pemikiran syaitoni, dan kebiasaan barat yang kini menjadi budaya kami, ayah ibu kami pun tak mengetahui bahkan sebagian dari mereka-pun menjadi bagian dari system buruk pada lingkungan kami dimana sampai kini tak mereka sadari.

Ayah….. Ibu…. Bebaskan kami….. lepaskan kami…..

Aku mencintai kalian sebatas karna kau orang tuaku… namun jika kau pun menjerumuskan kami kedalam lembah nista nan hina, maka kaupun musuhku….

Bukan karna kau adalah kau, tapi keyakinan dan cinta suci ini yang terhujam di dalam lubuk hati yang lebih suci dari semuanya… keyakinanku akan Rabb Yang Maha Kuasa akan Syari’atnya yang harus tegak dimuka bumi…

Karna tak ada cita-cita lain Jagat raya ini diciptakan dengan indahnya, melainkan karna kami dan kita semua harus tunduk patuh akan perintah mutlak-Nya….

Ayah…... Ibu…. Mengapa dunia seperti ini..

Ayah….. Ibu….. Awas ada api di sekitarmu…

“Kenapa Nak…? Kau mengigau..? kami aman disini… sudahlah jangan berlebihan dan keluar jalur umumnya jika kau memahami dunia ini…”

Tapi Yah… Bu… itu benar-benar api… mengapa kau tak menerima ucapanku… aku anakmu, aku mencintaimu bukan maksud ku membencimu dan memusuhimu, tapi ini sudah menjadi kepastian…

“Laa Thoata ila Mahluqin Fi Ma’syiati Kholiq”

“La Tajidu Qoumayyu’minuna Billahi….. dst… ( Ayat Terakhir di Q.S Al Mujadilah : 22)

“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau sausdara-saudara atau pun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat) Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung. (AL Ayat)

(Ba’da Maghrib, Selasa, 5 Juli 2011)

Kutulis di saat hujan rintik-rintik, ketika akan menuju tempat mulia untuk menuntut ilmu… Ta’lim mingguan…. Kuatkan azam agar kaki ini dapat melangkah…

(by: The Fighter Of Asy)
0 komentar

Resep Lezat Kepiting Saus Tiram ala Rumahan

SALAH satu jenis hewan laut yang sangat lezat untuk dijadikan masakan adalah kepiting. Tak heran kepiting pun banyak diolah menjadi beraneka ragam olahan masakan, salah satunya yaitu Kepiting saus tiram.
Kepiting bumbu saus tiram ini banyak kita jumpai di rumah makan seafood dan restoran. Rasanya yang khas dan lezat membuat kepiting saus tiram ini menjadi salah satu makanan favorit.
Daripada Anda jajan di luar, lebih baik mencoba membuat sendiri di rumah. Anda ingin mencobanya? Berikut cara membuat kepiting saus tiram ala rumahan:

Bahan-bahan:
- 5 buah kepiting
- 4 sdm saus tiram
- Merica bubuk secukupnya
- 4 sdm saus tomat
- 4 sdm saus sambal botolan
- 3 sdm cabai merah giling
- Gula pasir secukupnya
Bumbu Halus:
- 6 buah cabai rawit merah, tumis sampai layu
- 2 cm jahe (haluskan)
- 6 siung bawang merah (tumis)
- 3 siung bawang putih (tumis)
Cara membuatnya:
1. Kepiting direbus sampai matang. Jangan lupa belah menjadi dua bagian.
2. Tumis bumbu halus hingga harum.
3. Tambahkan saus tiram, saos tomat, cabai merah giling, dan sisa bahan lainnya.
4. Masukkan kepiting, aduk-aduk hingga rata. Kemudian masak hingga kuahnya mengental
5. Setelah terasa harum, tambahkan air dan bumbu-bumbu yang lain. Aduk terus hingga mendidih.
6. Ketika sudah mendidih, masukkan kepiting yang sudah digoreng tadi. Aduk hingga kepiting tercampur dengan bumbu dan airnya menyusut, kemudian angkat.
7. Sajikan di atas piring dan untuk membuatnya lebih menarik, Anda bisa menambahkan potongan tomat dan selada.

Selamat mencoba......
( Gesti Arma / CN31 )
http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/kuliner/2013/05/20/359/Resep-Lezat-Kepiting-Saus-Tiram-ala-Rumahan     11 September 2013, 16:00 WIB
0 komentar

Kebaikan Versus Kefuturanku (Nasihat Untuk Semua)

Sahabat…. Luangkan mutiara indahmu untuk menasihatiku, agar diri ini tak begitu jauh menyimpang dari cahaya rabb-Ku…. Apapun itu sahabat, jiwa ini selalu lemah dan kan selalu lemah, jika kau sebagai sahabatku saja tak peduli dan tak mau menasihatiku, maka bagaimana dengan orang lain, pastilah akan lebih jauh lagi dariku, dengan kerendahan hatiku maka nasihatilah aku.

Dengan perfecknya system tempur syaitoni di berbagai lini kehidupan, dan dengan akal sehat yang kita miliki sekarang ini bisa dipastikan setiap pribadi kita dan remaja muslim pada umumnya, kita tidak bisa melawan semua itu hanya dengan bekal yang minim.

Sahabat… Aku yakin dimana jiwa ini butuh akan pencahayaan dari nasihat-nasihatmu, jika tidak maka keredupan akan meyertainya, kegundahan akan mengiringinya, kelemahan akan menjadi sahabatnya, kemalasan berislam akan menghiasinya, dan segala kefuturan ini akan menjadi sahabat setia jiwa, dimana seharusnya future ini adalah musuh utama bagi jiwa-jiwa yang selalu berazam di jalan Juang-Nya.

Sahabat…. Nasihatiku agar aku selalu eksis dalam shalat berjama’ah di masjid walau pun itu jauh terasa, aku malu dengan sahabat yang buta pada masa rasulullahpun masih beranjak kemasjid untuk berjama’ah karna ia mendengar adzan itu, tapi aku…?

Sahabat…. nasihatiku agar aku dapat menjaga perkataanku, agar tutur kataku selalu indah untuk di nikmati, dimana hati ini terasa sesak jika seharian terlalu banyak senda gurau yang ku lontarkan dari lisan ini, sahabat sanggupkah kau menasihatiku agar ku dapat lebih baik lagi.

Mungkinkah aku bisa menjaga pandanganku setiap sa’at dan setiap waktu, dimana aku malu dan iri akan untaian ayat al-Qur’an, semoga ku bisa mengamalkannya, “Katakanlah kepada laki – laki yang beriman : ”Hendaklah mereka menundukkan pandangannya.” (QS. An Nuur [24] : 30).

Dan sahabat….. Aku tak biasa untuk meninggalkan shalat subuh berjama’ah di masjid setiap pagi, tapi kadang kala Syaiton lebih berpengalaman dalam menggoda jiwa ini, karna kutahu mungkin usia mereka lebih lama dariku atau jam terbang syaiton lebih banyak dariku, maka sahabat nasihatilah aku.

“aku tak biasa shalat fardhuku sendirian, aku tak biasa bila shalat subuhku kesiangan, aku tak biasa..” (Alda parodis by gondes&asy)

Sahabat… Nasihatilah aku agar aku dapat selalu hadir dalam kajian keislaman, halaqoh islamiyah, tarbiyyah islamiyah, mentoring mingguan, kajian bulanan yang bisa memperbaiki keilmiahan dan tarbiyyah Dzatiyyah pada diri dan jiwaku ini, walau hujan menerpa, badai dan petir menyambar, dan keletihan tubuh didalam perjalanan mencoba menggoyahkan, namun jiwa harus terus bersabar karna perjalanan masih panjang.

(by: The Fighter Of Asy) (inspirasi pagi dan langsung Kutulis pagi hari Kamis 14 Juli 2011 Depok. MUHASABAH UNTUK KITA SEMUA

Di pagi yang indah di kota depok ini, lalu ku di ajak sahabat untuk bermain futsal bersama, futsal terakhir untuk sahabat yang kan meninggalkan kami karna ia mendapat tempat kerja yang baru). Tak banyak yang dapat kutulis kali ini semoga bermanfa’at untuk semua. Amin
0 komentar

Mengenal Calon Pasangan Hidup

Penulis: Al-Ustadz Abu Ishaq Muslim


Proses mencari jodoh dalam Islam bukanlah “membeli kucing dalam karung” sebagaimana sering dituduhkan. Namun justru diliputi oleh perkara yang penuh adab. Bukan “coba dulu baru beli” kemudian “habis manis sepah dibuang”, sebagaimana jamaknya pacaran kawula muda di masa sekarang.


Islam telah memberikan konsep yang jelas tentang tatacara ataupun proses sebuah pernikahan yang berlandaskan Al-Qur`an dan As-Sunnah yang shahih. Berikut ini kami bawakan perinciannya:


Sebelum seorang lelaki memutuskan untuk menikahi seorang wanita, tentunya ia harus mengenal terlebih dahulu siapa wanita yang hendak dinikahinya, begitu pula sebaliknya si wanita tahu siapa lelaki yang berhasrat menikahinya. Tentunya proses kenal-mengenal ini tidak seperti yang dijalani orang-orang yang tidak paham agama, sehingga mereka menghalalkan pacaran atau pertunangan dalam rangka penjajakan calon pasangan hidup, kata mereka. Pacaran dan pertunangan haram hukumnya tanpa kita sangsikan.


Adapun mengenali calon pasangan hidup di sini maksudnya adalah mengetahui siapa namanya, asalnya, keturunannya, keluarganya, akhlaknya, agamanya dan informasi lain yang memang dibutuhkan. Ini bisa ditempuh dengan mencari informasi dari pihak ketiga, baik dari kerabat si lelaki atau si wanita ataupun dari orang lain yang mengenali si lelaki/si wanita.


Yang perlu menjadi perhatian, hendaknya hal-hal yang bisa menjatuhkan kepada fitnah (godaan setan) dihindari kedua belah pihak seperti bermudah-mudahan melakukan hubungan telepon, sms, surat-menyurat, dengan alasan ingin ta’aruf (kenal-mengenal) dengan calon suami/istri. Jangankan baru ta’aruf, yang sudah resmi meminang pun harus menjaga dirinya dari fitnah. Karenanya, ketika Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah ditanya tentang pembicaraan melalui telepon antara seorang pria dengan seorang wanita yang telah dipinangnya, beliau menjawab, “Tidak apa-apa seorang laki-laki berbicara lewat telepon dengan wanita yang telah dipinangnya, bila memang pinangannya telah diterima dan pembicaraan yang dilakukan dalam rangka mencari pemahaman sebatas kebutuhan yang ada, tanpa adanya fitnah. Namun bila hal itu dilakukan lewat perantara wali si wanita maka lebih baik lagi dan lebih jauh dari keraguan/fitnah. Adapun pembicaraan yang biasa dilakukan laki-laki dengan wanita, antara pemuda dan pemudi, padahal belum berlangsung pelamaran di antara mereka, namun tujuannya untuk saling mengenal, sebagaimana yang mereka istilahkan, maka ini mungkar, haram, bisa mengarah kepada fitnah serta menjerumuskan kepada perbuatan keji. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
فَلاَ تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلاً مَعْرُوفًا


“Maka janganlah kalian tunduk (lembut mendayu-dayu) dalam berbicara sehingga berkeinginan jeleklah orang yang di hatinya ada penyakit dan ucapkanlah ucapan yang ma’ruf.” (Al-Ahzab: 32)


Seorang wanita tidak sepantasnya berbicara dengan laki-laki ajnabi kecuali bila ada kebutuhan dengan mengucapkan perkataan yang ma’ruf, tidak ada fitnah di dalamnya dan tidak ada keraguan (yang membuatnya dituduh macam-macam).” (Al-Muntaqa min Fatawa Fadhilatusy Syaikh Shalih bin Fauzan 3/163-164)


Beberapa hal yang perlu diperhatikan
Ada beberapa hal yang disenangi bagi laki-laki untuk memerhatikannya:


 Wanita itu shalihah, karena Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
تُنْكَحُ النِّسَاءُ لِأَرْبَعَةٍ: لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَلِهَا وَلِدِيْنِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ


“Wanita itu (menurut kebiasaan yang ada, pent.) dinikahi karena empat perkara, bisa jadi karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah olehmu wanita yang memiliki agama. Bila tidak, engkau celaka.” (HR. Al-Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 3620 dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu)


 Wanita itu subur rahimnya. Tentunya bisa diketahui dengan melihat ibu atau saudara perempuannya yang telah menikah.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:
تَزَوَّجُوْا الْوَدُوْدَ الْوَلُوْدَ، فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمْ


“Nikahilah oleh kalian wanita yang penyayang lagi subur, karena aku berbangga- bangga di hadapan umat yang lain pada kiamat dengan banyaknya jumlah kalian.” (HR. An-Nasa`i no. 3227, Abu Dawud no. 1789, dishahihkan Al-Imam Al-Albani rahimahullahu dalam Irwa`ul Ghalil no. 1784)


 Wanita tersebut masih gadis, yang dengannya akan dicapai kedekatan yang sempurna.
Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhuma ketika memberitakan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa ia telah menikah dengan seorang janda, beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
فَهَلاَّ جَارِيَةً تُلاَعِبُهَا وَتُلاَعِبُكَ؟


“Mengapa engkau tidak menikah dengan gadis hingga engkau bisa mengajaknya bermain dan dia bisa mengajakmu bermain?!”


Namun ketika Jabir mengemukakan alasannya, bahwa ia memiliki banyak saudara perempuan yang masih belia, sehingga ia enggan mendatangkan di tengah mereka perempuan yang sama mudanya dengan mereka sehingga tak bisa mengurusi mereka, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memujinya, “Benar apa yang engkau lakukan.” (HR. Al-Bukhari no. 5080, 4052 dan Muslim no. 3622, 3624)


Namun bukan berarti janda terlarang baginya, karena dari keterangan di atas Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memperkenankan Jabir radhiyallahu 'anhu memperistri seorang janda. Juga, semua istri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dinikahi dalam keadaan janda, kecuali Aisyah Radhiallahu'anha.


Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
عَلَيْكُمْ بِالْأَبْكَارِ، فَإِنَّهُنَّ أَعْذَبُ أَفْوَاهًا وَأَنْتَقُ أَرْحَامًا وَأَرْضَى بِالْيَسِيْرِ


“Hendaklah kalian menikah dengan para gadis karena mereka lebih segar mulutnya, lebih banyak anaknya, dan lebih ridha dengan yang sedikit.” (HR. Ibnu Majah no. 1861, dihasankan Al-Imam Al-Albani rahimahullahu dalam Ash-Shahihah no. 623)
0 komentar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SABILUNA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger