Kami Generasi Qur’ani

"Generasi baru yang kini terus menyemaikan benihnya, tumbuh di setiap sudut pelosok negri, yang terus terkekang dengan segala system syaitoni, tanpa belas kasihan pada kami, dimana pemikiran dan hati kami terus dihujani dan di kebiri, terkikis dan terkikis, terlumuri dan terlumuri, terhinakan dan terkontaminasi, tak layak dan tak layak bagi generasi kami yang suci bak kertas putih yang terlahir mendapat sertifikasi fitrah islami."

Namun peradaban laknat, budaya manusia jahili, dan system masyarakat non islami yang menggiring kami pada brainwash (cuci otak) dengan pemikiran syaitoni, dan kebiasaan barat yang kini menjadi budaya kami, ayah ibu kami pun tak mengetahui bahkan sebagian dari mereka-pun menjadi bagian dari system buruk pada lingkungan kami dimana sampai kini tak mereka sadari.

Ayah….. Ibu…. Bebaskan kami….. lepaskan kami…..

Aku mencintai kalian sebatas karna kau orang tuaku… namun jika kau pun menjerumuskan kami kedalam lembah nista nan hina, maka kaupun musuhku….

Bukan karna kau adalah kau, tapi keyakinan dan cinta suci ini yang terhujam di dalam lubuk hati yang lebih suci dari semuanya… keyakinanku akan Rabb Yang Maha Kuasa akan Syari’atnya yang harus tegak dimuka bumi…

Karna tak ada cita-cita lain Jagat raya ini diciptakan dengan indahnya, melainkan karna kami dan kita semua harus tunduk patuh akan perintah mutlak-Nya….

Ayah…... Ibu…. Mengapa dunia seperti ini..

Ayah….. Ibu….. Awas ada api di sekitarmu…

“Kenapa Nak…? Kau mengigau..? kami aman disini… sudahlah jangan berlebihan dan keluar jalur umumnya jika kau memahami dunia ini…”

Tapi Yah… Bu… itu benar-benar api… mengapa kau tak menerima ucapanku… aku anakmu, aku mencintaimu bukan maksud ku membencimu dan memusuhimu, tapi ini sudah menjadi kepastian…

“Laa Thoata ila Mahluqin Fi Ma’syiati Kholiq”

“La Tajidu Qoumayyu’minuna Billahi….. dst… ( Ayat Terakhir di Q.S Al Mujadilah : 22)

“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau sausdara-saudara atau pun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat) Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung. (AL Ayat)

(Ba’da Maghrib, Selasa, 5 Juli 2011)

Kutulis di saat hujan rintik-rintik, ketika akan menuju tempat mulia untuk menuntut ilmu… Ta’lim mingguan…. Kuatkan azam agar kaki ini dapat melangkah…

(by: The Fighter Of Asy)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SABILUNA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger