Featured Post Today
print this page
Latest Post

Kisah Umar Mencarikan Suami Untuk Putrinya

📚 Kisah Umar Bin Khatthab Mencarikan Suami Untuk Putrinya

📝 Oleh: Ustadz Fauzan al-Mubarok

Tatkala sahabat Khunais bin Hadzafah, suami Hafshah binti Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu wafat, Umar sangat sedih atas anaknya yang menjanda dalam usia tidak lebih dari delapan belas tahun. Setalah pertimbangan panjang , dia pun memutuskan untuk mencarikan suami yang bisa melindungi dan menjaga putrinya tersebut.

Pilihan Umar jatuh pada Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu, karena umar mengenal Abu Bakar Ash-Shiddiq sebagai orang yang tenang dan penuh perhitungan, sehingga membuatnya layak untuk Hafshah yang mewarisi darah ayahnya (kecemburuannya yang besar dan tabiat yang keras).

Umar kemudian menemui Abu Bakar untuk menyampaikan keadaan putrinya yang menjanda dalam usia muda, kemudian secara terbuka Umar menawarkan putrinya kepada Abu Bakar untuk dinikahinya. Akan tetapi Abu Bakar diam dan tidak menjawab sepatah kata pun.

Umar bingung menghadapi sikap Abu Bakar, dia pun pergi menemui Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu yang baru saja di tinggal wafat oleh istrinya, Ruqayah binti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam karena sakit setelah perang Badar. Umar berbicara kepada Utsman dan menawarkan agar dia menikahi putrinya, Hafshah.

Namun Utsman meminta waktu kepada Umar. Tak berselang lama, Utsman kemudian menjawab, “Aku belum ingin menikah hari ini”.

Sikap Abu Bakar dan Utsman radhiyallahu ‘anhuma menyesakkan dada Umar, karena keduanya adalah sahabatnya yang tidak buta atas sosok Umar.

Maka Umar memutuskan untuk pergi menemui Rasulullah dan mengadukan apa yang dialaminya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tersenyum dan bersabda: “Hafshah akan dinikahi oleh orang yang lebih baik dari Utsman, dan Utsman akan menikah dengan orang yang lebih baik dari Hafshah”.

Tak lama, Rasulullah kemudian melamar Hafshah, dan Umar pun sangat bahagia. Abu Bakar datang memberi ucapan selamat kepada Umar seraya berkata, “Jangan marah padaku, karena Rasulullah telah menyebut Hafshah dan tidak pantas bagiku membuka rahasia beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Seanadainya beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menikahinya, maka aku yang akan menikahinya”.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi Hafshah. Hafshah selalu berdiri di samping ‘Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq. Hafshah selalu ingat ucapan bapaknya yaitu Umar bin Khaththab:

Kamu tidak ada apa-apanya dengan ‘Aisyah, bapakmu tidak ada apa-apanya dengan bapaknya. Kadang-kadang Hafshah menentang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, hingga beliau marah kepadanya. Tatkala Umar mengetahui hal itu, Umar memarahi Hafshah sambil berkata: “Ketahuilah putriku, aku memperingatkanmu dari adzab Allah dan kemarahan Rasulullah. Putriku, jangan tertipu oleh wanita itu yang membanggakan kecantikannya dan kecintaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepadanya. Demi Allah, aku mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mencintaimu. Kalau bukan karena bapakmu ini, niscaya kamu diceraikannya. Itulah ucapan Umar bin Khaththab kepada putrinya”.

Suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berduaan dengan istrinya, Mariah dirumah Hafshah. Hafshah pun cemburu dan berkata: Aku telah mengetahui siapa yang bersamamu. Demi Allah engkau telah meremehkanku, engkau tidak melakukanya kecuali karena diriku tidak ada harganya bagimu. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membujuk Hafshah dan memberitahukan kepadanya secara rahasia bahwa dia (Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) mengharamkan Mariah dan memintanya agar merahasiakannya. Akan tetapi Hafshah tidak bisa diam, dia menyampaikan kepada ‘Aisyah. Maka Allah Subhaanahu Wa Ta’ala menurunkan firman-Nya tentang pengharaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Mariah dan pembeberan Hafshah tentang rahasia Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada ‘Aisyah serta keduanya yang bersekutu,

(يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَيَعْلَمُ مَا تُسِرُّونَ وَمَا تُعْلِنُونَ ۚ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ)

“Dia mengetahui apa yang ada di langit dan dibumi, dan mengetahui apa yang kamu
rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan. Dan Allah maha mengetahui segala isi hati”. (QS. At-Taghabun 64 : 4)

Karena sikap Hafshah seperti itu, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceraikan Hafshah dengan talak satu kemudian merujuknya karena kasihan kepada Umar yang menaruh tanah di atas kepalanya sambil berkata: “Setelah ini, Allah tidak lagi menggubris Umar dan putrinya. Maka Malaikat Jibril ‘alaihissalaam turun kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata: Allah memerintahkanmu agar merujuk Hafshah karena kasihan kepada Umar”.

Dalam riwayat yang lain, Jibril berkata: “Rujuklah Hafshah karena dia adalah wanita ahli berpuasa dan beribadah, dia istrimu di surga”.

Manakala Umar melihat putrinya menangis karena menyesal, Umar berkata kepada putrinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mentalakmu satu dan merujukmu demi diriku. Jika beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mentalakmu sekali lagi, maka aku tidak akan berbicara kepadamu”. Wallahu a’lam…

[Diambil dari buku موسوعة قصص السلف ، أحمد سالم بادويلان]

0 komentar

Anak Yang Jujur

Siapa tak kenal Imam Syafi'i rahimahullahu!
Beliau yang memiliki nama asli Muhammad
bin Idris ini merupakan salah seorang Imam
panutan bagi masyarakat muslim di dunia.
Beliau adalah peletak dasar ilmu Ushul Fiqih
melalui kitabnya Ar-Risalah. Keilmuwan
beliau sangat diakui dan pendapat-pendapat
serta pemikiran beliau menjadi rujukan.
Tidak hanya di bidang ilmu, beliau ternyata
juga merupakan teladan dalam moral dan
akhlak. Bahkan, sejak beliau kecil, Imam yang
yang berasal dari keturunan Quraisy ini
sudah menjadi uswah bagi umat Islam.
Salah satu hikayat tentang kejujuran beliau
dapat kita renungkan dalam riwayat berikut
ini. Syahdan, ketika Imam asy-Syafi
rahimahullah hendak berangkat belajar ke
Madinah belajar kepada Imam Malik
rahimahullah, beliau berkata Ibu nya :
"Wahai ibu, berilah saya nasehat !"
Ibunya berkata :
"Wahai anak ku, berjanjilah kepada ku untuk
tidak berdusta."
Imam asy-Syafi'i rahimahullah berkata :
"Saya berjanji kepada Allah lalu kepada mu
untuk tidak berdusta."
Beliau waktu usia nya masih kecil, dibekali
oleh ibu nya uang 400 dirham.. Beliau
menaiki hewan tunggangan nya dan keluar
bersama rombongan menuju Madinah, Imam
asy-Syafi menyimpan uang itu didalam
sebuah kantong yang ia jahit disela-sela
bajunya..
Ditengah - tengah perjalanan, tiba-tiba ada
sekawanan penyamun yang hendak
merampok dan merampas seluruh harta
rombongan tersebut, tatkala sampai
dihadapan Imam asy-Syafi'i yang masih kecil,
para perampok itu bertanya :
"Apakah kamu membawa uang ??"
Imam asy-Syafi'i yang masih kecil ini
menjawab :
"Iya"
Perampok :
"Berapa ??"
Asy-Syafi'i :
"Saya membawa uang 400 dirham."
Para perampok tersebut tertawa sambil
mengejek beliau dan berkata :
"Pergilah, apakah kamu hendak mengolok -
olok kami ??" Pergilah sana. mana mungkin
anak kecil seperti mu membawa uang
sebanyak itu!". kata para perampok dengan
tidak percaya).
Kemudian asy-Syafi'i berhenti disamping
rombongan kafilah yang dirampok. Pemimpin
penyamun itu berkata kepada anak buah nya
:
"Apakah kalian telah mengambil semuanya ??"
Mereka menjawab :
"Ya"
Pemimpin rampok : "Apakah kalian tidak
meninggalkan seorang pun ??"
Mereka (anak buah) menjawab : "Tidak,
kecuali seorang anak kecil yang mengaku
telah membawa uang sebanyak 400 dirham,
namun anak tersebut gila atau hanya ingin
mengolok - olok kita, sehingga kami pun
menyuruhnya pergi."
Pemimpin rampok berkata : "Bawa anak itu
kemari."
Mereka pun membawa Syafi'i kecil. Kemudian
pemimpin rampok itu bertanya kepada beliau
: "Apakah kamu membawa uang, wahai anak
kecil ??"
Syafi'i kecil menjawab : "Ya"
Pemimpin Rampok berkata : "Berapa uang
yang kamu bawa??"
Syafi'i kecil : "Empat ratus dirham."
Pemimpin perampok itu bertanya lagi:
"Dimana uang itu ??"
Lalu Syafi'i kecil mengeluarkan uang tersebut
dari balik pakian nya dan menyerahkan nya
kepada pemimpin kawanan perampok
tersebut..
Pemimpin rampok itu menuangkan uang -
uang tersebut kepangkuan nya, lalu ia
memandangi syafi'i kecil dengan keheranan
dan berkata :
"Kenapa kamu jujur kepada ku ketika aku
tadi bertanya kepada mu, dan kamu tidak
berdusta kepadaku, padahal kamu tahu
bahwa uang mu akan hilang ??"
Syafi'i pun menjawab : "Saya jujur kepada mu
karena saya telah berjanji kepada ibu ku
untuk tidak berdusta kepada siapa pun."
Mendengar penuturan Syafi'i kecil itu, tiba -
tiba tangan pemimpin rampok itu berhenti
memain - mainkan uang 400 dirham tersebut,
karena hatinya telah bergetar karena hidayah
dari Allah..
Lalu pemimpin rampok itu berkata sambil
mengembalikan uang tersebut kepada Syafi'i
kecil :
"Ambillah uang mu, kamu takut untuk
mengkhianati janji mu kepada ibu mu,
sedangkan aku tidak takut berkhianat kepada
janji Allah Subhanhu wa ta'ala ?? Pergilah,
wahai anak kecil dalam keadaan aman dan
tenang, karena aku telah bertaubat kepada
Zat yang Maha menerima taubat lagi Maha
Penyayang melalui kedua tangan mu dengan
taubat ini dan aku tidak akan pernah
mendurhakai-Nyalagi selamanya."
Kemudian pemimpin kawanan perampok itu
memandang anak buahnya dan berkata :
ﺇﻥّ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺎﻣﺮﻛﻢ ﺃﻥ ﺗﺆﺩّﻭﺍ ﺍﻷﻣﺎﻧﺎﺕ ﺇﻟﻰ ﺃﻫﻠﻬﺎ
"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyampaikan amanat kepada orang yang
berhak menerima nya. .." [An-Nisa ayat 58].
Lalu anak buahnya berkata sambil membawa
harta dan berbagai perhiasan rombongan
kafilah yang mereka rampok tadi dan
mengembalikan nya, dan mereka berkata
kepada pemimpin mereka : "Wahai tuan kami,
anda telah bertaubat dengan Zat Yang Maha
Menerima taubat lagi Maha Penyayang,
sedangkan anda adalah pemimpin kami. Oleh
karena itu kami lebih pantas untuk bertaubat
daripada anda."
Akhirnya mereka semua bertaubat kepada
Allah, lewat kejujuran Imam asy-Syafi'i kecil..
[ Diringkas dan disadur dari buku Biografi Imam
Syafi'i hal 17-20, Abdul Aziz asy-Syinawi. Judul
aslinya Al-Aimmah Al-Arba'ah Hayatuhum
Mawaqifuhum Ara'ahum Qadhiyusy Syariah al-
Imam asy-Syafi'i ]

0 komentar

DAHSYATNYA AL QUR'AN

Nabi Muhammad saw bersabda maksudnya, “Siapa yang membaca Al-Qur’an dan beramal dengan isi kandungannya, dianugerahkan kedua ibu bapaknya mahkota di hari kiamat. Cahayanya (mahkota) lebih baik dari cahaya matahari di rumah-rumah dunia. Kalaulah demikian itu matahari berada di rumahmu (dipenuhi dengan sinarnya), maka apa sangkaan kamu terhadap yang beramal dengan ini (al-Qur’an).” (HR. Abu Daud).

Inilah beberapa Al Qur'an kita :  kedahsyatan
(1). PAHALA MENGAJARKANNYA

Sabda Nabi Muhammad saw, “Sebaik-baik kalian adalah siapa yang memperlajari Al-Qur’an dan mengamalkannya.” (HR. Bukhari).

(2). PAHALA MEMBACANYA

Sabda Nabi Muhammad saw, “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.” (HR. At-Tirmidzi).

(3). KEUTAMAAN MEMPELAJARI AL-QUR’AN, MENGHAFALNYA DAN PANDAI MEMBACANYA

Sabda Nabi Muhammad saw, “Perumpamaan orang yang membaca al-Qur’an sedang ia hafal dengannya bersama para malaikat yang suci dan mulia, sedang perumpamaan orang yang membaca al-Qur’an sedang ia senantiasa melakukannya meskipun hal itu sulit baginya maka baginya dua pahala.” (Muttafaq ‘alaih).

(4). PAHALA BAGI ORANG YANG ANAKNYA MEMPELAJARI AL-QUR’AN

“Siapa saja membaca Al Qur’an, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka akan dipakaikan kepada kedua orang tuanya pada hari kiamat mahkota dari cahaya dan sinarnya bagaikan sinar matahari dan dikenakan pada kedua orang tuanya dua perhiasan yang nilainya tidak tertandingi oleh dunia. Keduanya pun bertanya, ‘Bagaimana dipakaikan kepada kami semuanya itu?’ Dijawab, ‘Karena anakmu telah membaca (mjd ahli) Al Qur’an”. (HR. Al-Hakim).

(5). AL-QUR’AN MEMBERI SYAFA’AT KEPADA AHLINYA DI AKHIRAT

Sabda Nabi Muhammad saw, “Bacalah al-Qur’an karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada para ahlinya.” (HR. Muslim)

Dan sabda beliau Nabi Muhammad saw, “Puasa dan Al-Qur’an keduanya akan memberikan syafa’at kepada seorang hamba pada hari kiamat...” (HR. Ahmad dan Al-Hakim).

(6). PAHALA BAGI ORANG YANG BERKUMPUL UNTUK MEMBACA DAN MENGKAJINYA

Nabi Muhammad saw bersabda, “Tidak berkumpul sauatu kaum di salah satu rumah Allah SWT, sedang mereka membaca kitab-Nya dan mengkajinya, melainkan mereka akan dilimpahi ketenangan, dicurahi rahmat, diliputi para malaikat, dan disanjungi oleh Allah di hadapan para makhluk dan di sisi-Nya.” (HR. Abu Dawud).

(7). DAPAT MENENTRAMKAN HATI

“... (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS.13 : 28).

(8). DAPAT MENYEMBUHKAN PENYAKIT

“Hendaknya kamu menggunakan kedua obat-obat : Madu dan Al-Qur’an” (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Mas’ud).

(9). PEMBACA AL-QUR’AN, DIKURNIAKAN KE DALAM HATINYA CAHAYA OLEH ALLAH SWT DAN DIPELIHARA-NYA DARI KEGELAPAN

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra yang maksudnya, “Bahwa Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang medengar satu ayat daripada Kitab Allah Ta’ala (al-Qur’an) ditulis baginya satu kebaikan yang berlipat ganda. Siapa yang membacanya pula, baginya cahanya di hari kiamat.”

(10). PEMBACA AL-QUR’AN MEPEROLEH KEMULIAAN DAN DIBERI RAHMAT KEPADA IBU BAPAKNYA

Nabi Muhammad saw bersabda maksudnya, “Siapa yang membaca Al-Qur’an dan beramal dengan isi kandungannya, dianugerahkan kedua ibu bapaknya mahkota di hari kiamat. Cahayanya (mahkota) lebih baik dari cahaya matahari di rumah-rumah dunia. Kalaulah demikian itu matahari berada di rumahmu (dipenuhi dengan sinarnya), maka apa sangkaan kamu terhadap yang beramal dengan ini (al-Qur’an).” (HR. Abu Daud).

(11). PEMBACA AL-QUR’AN MEMPEROLEH KEDUDUKAN YANG TINGGI DALAM SYURGA

Bersabda Rasulullah saw yang maksudnya, "Dikatakan kepada pembaca al-Qur,an: “Bacalah (al-Qur’an), naiklah (pada darjat-darjat syurga) dan bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya dengan tartil didunia. Sesungguhnya kedudukan drajatmu sehingga kadar akhir ayat yang engkau baca.” (HR. Ahmad).

(12). MEMBACA SATU HURUF AL-QUR’AN AKAN MEPEROLEH SEPULUH KEBAIKAN

Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa yang membaca satu huruf kitab Allah, maka ia akan mendapatkan satu kebaikan dengan huruf itu, dan satu kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh. Aku tidaklah mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan Mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi).

(13). ORANG YANG MEMBACA AL-QUR’AN SECARA TERANG-TERANGAN SEPERTI BERSEDEKAH SECARA TERANG-TERANGAN

Rasulullah saw bersabda, “Orang yang membaca Al-Qur’an terang-terangan seperti orang yang bersedekah terang-terangan, orang yang membaca Al-Qur’an secara tersembunyi seperti orang yang bersedekah secara sembunyi.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i, ).

"SUDAHKAN KITA MEMBACA AL QUR'AN, HARI INI ..?"

0 komentar

Tukang Tenun Yang Mengurai Tenunannya

Dahulu di Makkah, pada zaman Rasulullah saw, ada orang gila yg kelakuannya setiap hari menenun benang menjadi kain. 
Namun setiap usai benang ditenunnya menjadi kain yg indah, dia bongkar kain indah itu, dia lepas-lepaskan lagi benang-benangnya semuanya.
Lalu dia tenun lagi, lalu dia bongkar lagi. Lalu dia tenun lagi, lalu dia lepas-lepaskan lagi. Demikian perbuatannya terus menerus.

Maka Allah Ta'ala menjadikan kelakuan orang gila tersebut, menjadi perumpamaan dalam Al Quran.

وَلَا تَكُونُوا كَالَّتِي نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنْكَاثًا

"Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali" (QS. An Nahl : 92)

Selama Ramadhan kemarin, kita menenun "ketakwaan" kita dengan "benang-benang" Shaum, Tarawih, Tadarus, shalat di mesjid, Shadaqah.
Bila selepas Ramadhan, kita bongkar lagi kain "Taqwa" yg telah kita tenun indah itu, kita lepas semua benang-benangnya. Kita tinggal shaumnya, qiyamullailnya, tadarusnya, masjidnya, Shadaqahnya di Ramadhan berikutnya, kita tenun lagi, lalu kita bongkar lagi.

APA TAK MIRIP KITA DENGAN ORANG GILA TERSEBUT ....???

Maka mari buktikan kepada Allah Ta'ala kesungguhan dan keberhasilan pelatihan taqwa di Ramadhan kemarin dengan kesalehan ritual dan kesalehan sosial sepanjang tahun ke depan.

Aamiin..

(Copas,) WA

0 komentar

Kisah Penggugah Qalbu

Kisah ini didapatkan dari Riyadh Saudi Arabia. Di sebuah desa Huraimla, ada seorang wanita yang sudah dinyatakan oleh Dokter terkena Kanker darah, kondisi fisiknya sudah tidak bisa lagi berbuat apa-apa. Untuk merawat dirinya dan memenuhi semua keperluannya, dia mendatangkan pembantu dari Indonesia. Pembantu ini adalah seorang wanita yang taat beragama.

Satu minggu setelah bekerja, Majikan merasa pekerjaannya dianggap bagus. Majikan wanita selalu memperhatikan apa yang dia kerjakan. Suatu waktu si Majikan memperhatikan kelakukan aneh si pembantu. Pembantunya ini sering sekali ke kamar mandi dan berdiam cukup lama.

Dengan tutur kata yang lemah lembut si Majikan bertanya. "Apa yang sebenarnya engkau lakukan di kamar mandi?" Pembantu itu tidak menjawab, tetapi justru menangis tersedu-sedu. Si majikan menjadi iba dan kemudian menghiburnya sambil menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

Akhirnya Pembantunya itupun bercerita bahwa dirinya baru 20 hari melahirkan anaknya. Karena desakan ekonomi itulah dia terpaksa berangkat bekerja sebagai TKW di Arab Saudi.

"Saya harus membuang air susu saya Bu, kalau tidak dibuang dada saya terasa sesak dan penuh karena tidak disusu oleh anak saya."

Air susu yang menumpuk dan tidak tersalurkan itulah yang membuatnya sakit sehingga harus diperas dan dibuang di kamar mandi.

"Subhanallah, Anda berjuang untuk anak dan keluarga Anda," kata majikan. Ternyata Majikannya tidak seburuk seperti yang diceritakan di koran-koran atau televisi. Seketika itu juga si majikan memberikan gajinya secara penuh selama 2 tahun sesuai dengan akad kontraknya dan memberikannya tiket pulang.

"Kamu pulanglah dulu, uang sudah saya berikan penuh untuk 2 tahun kontrakmu, kamu susui anakmu secara penuh selama 2 tahun dan jika kamu igin kembali bekerja kamu mengubungi telepon ini sekaligus saya akan mengirim uang untuk tiket keberangkatanmu."

"Subhanallah, apa Ibu tidak apa-apa saya tinggal?" Si majikan waktu itu hanya menggelengkan kepala bahwa apa yang kamu tinggal lebih berharga dari pada mengurus saya.

Setelah pembantu itu pulang, majikan mengalami perubahan luar bisa. Pikirannya menjadi terfokus pada kesembuhan dan hatinya menjadi sangat senang karena dapat membantu orang yang sedang kesulitan.

Hari-harinya tidak lagi memikirkan sakitnya lagi, yang ada hanyalah rasa bahagia. Sebulan kemudian dia baru kembali lagi ke rumah sakit untuk kontrol. Dokter yang menanganinya segera melakukan pemeriksaaan mendetail. Tapi apa yang terjadi?

Dokter yang menangani awal tidak melihat ada penyakit seperti diagnosa sebelumnya. Dia tidak melihat ada penyakit kanker darah yang diderita pasiennnya. Dokter itu terkagum-kagum, bagaimana mungkin bisa sedahsyat dan secepat itu penyakitnya bisa sembuh, apalagi kanker darah. Apa telah terjadi salah diagnosa?

Akhirnya Dokter itupun bertanya, apa sebenanrnya yang telah dilakukan oleh pasien.

Wanita itupun menjawab, "Saya tidak melakukan apa-apa dengan sakit saya, mungkin sedekah yang telah saya lakukan ke pembantu saya telah membantuku sembuh, nyatanya setelah saya menolong hati saya menjadi lebih bergairah untuk sembuh dan hidup, saya mempunyai pembantu yang sedang menyusui anaknya tapi susu itu tidak dapat disalurkan dan harus dibuang di kamar mandi."

Saya menangis apabila mengingat akan keadaannya, akhirnya pembantu itu saya suruh pulang agar bisa menyalurkan air sususnya dan dia sehat dan anaknya juga bisa sehat. Mungkin dengan itu akhirnya sakit saya sembuh Dokter.

Dokter itupun akhirnya tersadar, bahwa diagnosa dan sakit apapun bisa sembuh karena Allah SWT memang menghendakinya, "Obatilah orang yang sakit dengan sedekah."
Dikutip dari redaksi9...wallahu a'lam...

Grup WA

0 komentar

Mari Mandi Junub Hari Sebelum Jum'at

KARENA INI HARI JUM'AT MARI KITA LIHAT PETUNJUK SYARIAT TENTANG HARI INI.....
BUAT ISTRIMU MANDI JUNUB DI HARI JUM’AT & RAIH KEUTAMAAN BERSEGERA MENUJU SHOLAT JUM’AT

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ غَسَّلَ وَاغْتَسَلَ وَغَدَا وَابْتَكَرَ فَدَنَا وَأَنْصَتَ وَلَمْ يَلْغُ كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ كَأَجْرِ سَنَةٍ صِيَامِهَا وَقِيَامِهَا

“Barangsiapa yang membuat istrinya mandi junub dan ia pun mandi, lalu ia berangkat ke masjid dan bersegera, kemudian ia mendekat kepada imam dan diam mendengarkan khutbah serta tidak berbuat sia-sia, maka setiap langkahnya seperti pahala puasa dan sholat setahun.” [HR. Ahmad dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu’anhuma, Shahihut Targhib: 693]

Ringkasan Amalan-amalan di Hari Jum'at:

1. Mandi dan 'membuat' istri mandi

2. Bersiwak

3. Berhias dengan pakaian yang paling bagus (khusus laki-laki)

4. Mengenakan parfum (khusus laki-laki)

5. Bersegera menghadiri sholat Jum'at

6. Berjalan kaki menuju sholat Jum'at

7. Sholat tahiyyatul masjid (meski khatib sedang khutbah, namun hendaklah berusaha datang sebelum khatib naik mimbar)

8. Mendekat kepada khatib, dengan tidak memisahkan antara dua orang dan tidak melangkahi pundak-pundak manusia

9. Sholat sunnah mutlak (umum) atau berdzikir, membaca Al-Qur'an dan ibadah lainnya sebelum khatib datang

10. Diam, mendengar khutbah, tidak tidur dan tidak berbuat yang sia-sia seperti memainkan kerikil, jari-jari, HP, jenggot dan lain-lain

11. Sholat Jum'at wajib bagi laki-laki

12. Sholat sunnah setelah Jum'at 2 atau 4 raka'at

13. Membaca surat Al-Kahfi di malam dan hari Jum'at

14. Memperbanyak shalawat dan salam kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam di malam dan hari Jum'at

15. Memperbanyak doa, terutama saat khatib naik mimbar sampai sholat dan setelah sholat Ashar sampai Maghrib.

Cara Memanfaatkan Waktu Ba'da Ashar Sampai Maghrib di Hari Jum'at untuk Berdoa

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً، لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ، فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

“Hari Jum’at itu dua belas saat, tidak ada seorang muslim pun yang memohon sesuatu kepada Allah (pada salah satu saat) kecuali Allah akan mengabulkan permohonannya, maka carilah (waktu pengabulan itu) di akhir saat setelah Ashar.” [HR. An-Nasaai dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu’anhuma, Shahihut Targhib: 703]

Al-Imam At-Tirmidzi rahimahullah berkata,

ورأى بعض أهل العلم من أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم وغيرهم أن الساعة التي ترجى بعد العصر إلى أن تغرب الشمس

“Dan sebagian ulama, baik dari kalangan sahabat Nabi shallallahu’alaihi wa sallam maupun selain mereka berpendapat bahwa waktu yang diharapkan terkabulnya doa tersebut adalah ba’da Ashar sampai matahari terbenam.” [Shahihut Targhib, 1/171]

Penjelasan:

1. Zhahir, yang nampak jelas bahwa makna hadits ini mutlak (umum), berdoa setelah Ashar sampai Maghrib dapat dilakukan kapan dan di mana saja.

2. Apabila dilakukan setelah sholat Ashar sambil menunggu sholat Maghrib di masjid maka ini lebih besar peluang dikabulkannya, karena orang yang menunggu sholat sama dengan orang yang sedang sholat.

3. Apabila sakit maka boleh dilakukan di rumah, lebih baik dilakukan di tempat ia melakukan sholat Ashar sambil menunggu Maghrib.

4. Seorang wanita juga dianjurkan untuk menunggu sholat Maghrib di tempat ia sholat Ashar di rumah seraya berdoa kepada Allah ta'ala.

5. Datang ke masjid lebih awal sebelum sholat Maghrib dengan maksud untuk berdoa setelah melakukan sholat tahiyyatul masjid.

[Disarikan dari Majmu' Fatawa Asy-Syaikh Ibni Baz rahimahullah, 30/270-271]
6.  Tidak menyerupai laki-laki

“Rasulullah melaknat pria yang menyerupai pakaian wanita dan wanita yang menyerupai pakai laki-laki.” (HR. Abu Dawud)

“Tidak masuk golongan kami para wanita yang menyerupai diri dengan kaum pria dan kaum pria yang menyerupakan diri dengan kami kaum wanita” (HR. Ahmad)

“Tiga orang yang tidak masuk surga dan Allah tidak akan memandang mereka pada hari kiamat: orang yang durhaka pada kedua orang tuanya, wanita yang bertingkah kelelakian danm menyerupakan diri dengan laki-laki, dan dayyuts (orang yang tidak memlki rasa cemburu)” (HR. Nasa’i, Hakim. Baihaqi dan Ahmad)

Para ulama memasukkan tindakan wanita yang menyerupai laki-laki dan tindakan kaum laki-laki  menyerupai wanita dalam “al-kabaair” (dosa-dosa besar). Mereka dilaknat dan laknat ini akan menimpa juga pada suaminya yang membiarkannya, meridhainya dan tidak malarang melakukannya hal itu.

7.  Bukan libas syurah (pakaian popularitas)

Berdasarkan hadist Ibnu Umar yang berkata : Rasulullah saw bersabda :

“Barang siapa yang menegakkan pakaian syurah (untuk mencari popularitas) di dunia, niscaya Allah menegakkan pakaian kehinaan pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Libas Syurah adalah setiap pakaian yang dipakai dengan tujuan meraih popularitas (gengsi) di tengah-tengah orang banyak, baik pakaian tersebut mahal yang dipakai oleh seorang untuk berbangga dengan gaun dan perhiasannya, maupun pakaian yang bernilai rendah dan yang dipakai oleh seorang yang menampakan kedzuhudannnya dan dengan tujuan riya.

Itulah syarat-syarat pakaian seorang muslimah. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa pakaian muslimah hendaklah menutup seluruh anggota badan kecuali wajah dan telapak tangan denga rincian sebagaimana dikemukakan di atas; ia sendiri  bukan merupakan perhiasan, tidak tipis, tidak sempit sehingga menampakkan bentuk tubuh, tidak disemprot parfum dan bukan merupakan pakaian popularitas.

Grup WA

0 komentar

Lalat, Mukjizat dan Rahmat Allah

📖 Kajian Hadits Islam

Lalat, Mukjizat dan Rahmat Allah

عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : إذا وقَع الذُّبابُ في شَرابِ أحدِكم فلْيَغمِسْه ثم لْيَنزِعْه ، فإنَّ في إحدى جَناحَيه داءً والأخرى شِفاءً.

Makna hadits :

Artinya : Dari Abu hurairah radiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda “Apabila seekor lalat jatuh dalam minuman seseorang dari kalian maka hendaknya ia celupkan lalat tersebut lalu mengeluarkannya dari minumannya, karena di salah satu sayapnya terdapat penyakit dan yang lainnya terdapat penawarnya”.[1]

Di dalam riwayat abu dawud terdapat tambahan lafadz “dan lalat itu melindungi dirinya dengan menggunakan sayap yang terdapat penyakit padanya”. Dan tambahan lafadz ini diriwayatkan melalui sanad yang hasan.[2]

Beberapa pelajaran penting dari hadits ini:

1. Hadits ini menunjukkan bahwa lalat bukan merupakan hewan yang mengandung najis baik ia hidup ataupun mati. Karena itu minuman dan makanan yang ia hinggapi tidak menjadi najis. Para ulama juga mengkiyaskan sucinya lalat kepada hewan-hewan serangga lainnya yang tak memiliki darah yang mengalir, dan makanan atau minuman yang mereka hinggapi tidak menjadi najis. Karena najisnya sesuatu disebabkan oleh darah yang penuh dengan kotoran yang mengalir setelah hewan tertentu mati, dan sebab ini tidak terdapat pada hewan-hewan yang tak memiliki darah yang mengalir seperti lalat, lebah, nyamuk dan yang sejenisnya.

2.Disunnahkan untuk mencelup/menenggelamkan lalat yang hinggap di minuman kita lalu mengeluarkannya kembali, dengan tetap meminum minuman tersebut karena ia tidak berubah menjadi najis atau kotor. Adapun bila benda yang ia hinggapi adalah makanan, maka para ulama rahimahumullah menganjurkan untuk mengeluarkannya dan bagian makanan yang ia hinggapi, karena mudhorat yang dibawa lalat itu tidak menyebar ke seluruh makanan sebagaimana pada minuman.

3. Bahwasanya pada salah satu sayap lalat membawa penyakit dan yang lainnya membawa penawarnya. Maka bila ia jatuh dalam minuman, ia akan mengangkat sayap yang terdapat penawar penyakit dan melindungi dirinya dari minuman itu dengan menggunakan sayap yang membawa penyakit[3] agar ia tetap memiliki perisai lainnya (sayap yang satunya) yang Allah ciptakan untuknya. Hadits ini menunjukkan betapa syariat Allah membawa hikmah dan rahmat yang begitu besar kepada ummatnya tatkala kita dianjurkan untuk menenggelamkan lalat yang jatuh ke dalam minuman kita agar penawar yang terdapat pada sayap yang satunya bisa ikut tercampur dan menghilangkan mudhorat yang dibawa oleh lalat tersebut.

4. Adapun perbuatan sebagian manusia dengan membuang minuman yang telah dihinggapi lalat, maka ini sangat jauh dari hikmah dan tuntunan islam serta pemborosan pada harta yang dimiliki. Sebab islam datang sebagai solusi dan rahmat bagi seluruh alam di waktu dan tempat yang berbeda-beda. Boleh jadi pada sebuah masyarakat atau waktu tertentu sebuah minuman dinilai mahal atau sangat berharga bagi mereka, maka membuang minuman tersebut karena telah dihinggapi lalat merupakan kerugian besar tentunya dan menyalahi tuntunan agama ini.

5. Hadits ini merupakan salah satu bukti mukjizat sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sebab ilmu sains saat ini yang dilakukan oleh Tim Departemen Mikrobiologi Medis, Fakultas Sains, Universitas Qashim, Kerajaan Arab Saudi, beberapa peneliti muda yang terdiri dari, Sami Ibrahim at-Taili, ‘Adil ‘Abdurrahman al-Misnid, dan Khalid Dza’ar al-Utaibi yang dibimbing oleh Dr. Jamal Hamid, dan dikoordinasi oleh DR. Shalih ash-Shalih (seorang da’i terkenal di Eropa), melakukan penelitian tentang analisa mikrobiologi tentang sayap lalat. Dan telah membuktikan kebenaran hadits ini bahwa pada salah satu sayap seekor lalat terdapat penyakit sedang di sayap yang lainnya terdapat penawar yang dapat menghilangkan pengaruh penyakit tersebut. Laporan ini mereka presentasikan ke acara “Student Research Seminar” di Universitas Qashim, KSA. Sekian, semoga bermanfaat.

[1] Hadits shohih riwayat Bukhari 3/1206 no.3142, dan Abu dawud 3/430 no.3846.
[2] Taudihul Ahkam 1/148.
[3] Sebagaimana tambahan lafadz yang diriwayatkan oleh Abu dawud rahimahullah.

----------------------
✒WA Al-Ustâdz Abu Aqilah Althofunnisa, Lc Hafizhahullâh

♻Republished by MRA Al-Jafari Al-Alabi
📁Grup WA Dakwah Islam

Share yuk semoga teman anda mendapat faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka pintu amal kebaikan bagi anda. َآمِينَ يَا رَبَّ الْعَالَمِين.

#DakwahSunnah
#SyiahBukanIslam
#IndonesiaBertauhid
_________________
Mau Mendapatkan Jadwal Kajian?
- SMS : Daftar - Info Kajian - Nama ke 0823 511 87 227
- WA : Daftar - Info Kajian - Nama  ke 0853 888 48 444
- BBM : PIN:2ACB819B PIN:54B88326
- FB : Like DakwahSunnah.com & Follow Ahmad Zainuddin
- TW : @Ahmadzainuddins @dsunnah
- IG :  DakwahSunnah
- G+ : DakwahSunnah

Link Streaming
- http://dakwahsunnah.com
- http://live.dakwahsunnah.com (Iphone)
- http://bb.dakwahsunnah.com (Blackberry)
- http://199.167.134.163:7010/;stream (Winamp)
- https://www.youtube.com/masjidimamsyafii
- http://dakwahsunnah.tv/livestreaming

Akses lebih mudah Android:
- http://bit.ly/1wr7OxW

[Kami menerima bantuan untuk mendukung kegiatan yayasan ke:
No. Rek. 7002521778 Syariah Mandiri
a.n. Yayasan Al Umm, Konfirmasi ke 085345323544]

0 komentar

Kisah nyatayang inspiratif.

Di sebuah perusahaan pertambangan minyak di Arab Saudi, di akhir tahun40-an. Seorang pegawai rendahan, remaja lokal asli Saudi, kehausan dan bergegas mencari air untuk menyiram tenggorokannya yg kering. Ia begitu gembira ketika melihat air dingin yang tampak didepannya dan bersegera mengisi air dingin ke dalam gelas

Belum sempat ia minum, tangannya terhenti oleh sebuah hardikan: “Hei, kamu tidak boleh minum air ini. Kamu cuma pekerja rendahan. Air ini hanya khusus untuk insinyur” Suara itu berasal dari mulut seorang insinyur Amerika yang bekerja di perusahaan tersebut.

Remaja itu akhirnya hanya terdiam menahan haus. Ia tahu ia hanya anak miskin lulusan SD. Kalaupun ada pendidikan yang dibanggakan, ia lulusan lembaga Tahfidz Quran, tapi keahlian itu tidak ada harganya di perusahaan minyak yang saat itu masih dikendalikan oleh manajeman Amerika.

Hardikan itu selalu terngiang di kepalanya. Ia lalu bertanya-tanya: Kenapa ini terjadi padaku? Kenapa segelas air saja dilarang untuk ku? Apakah karena aku pekerja rendahan,sedangkan mereka insinyur ? Apakah kalau aku jadi insinyur aku bisa minum? Apakah aku bisa jadi insinyur seperti mereka?

Pertanyaan ini selalu tengiang-ngiang dalam dirinya. Kejadian ini akhirnya menjadi momentum baginya untuk membangkitkan “SIKAP POSITIF” . Muncul komitmen dalam dirinya. Remaja miskin itu lalu bekerja keras siang hari dan melanjutkan sekolah malam hari. Hampir setiap hari ia kurang tidur untuk mengejar ketertinggalannya.

Tidak jarang olok-olok dari teman pun diterimanya. Buah kerja kerasnya menggapai hasil. Ia akhirnya bisa lulus SMA. Kerja kerasnya membuat perusahaan memberi kesempatan padanya untuk mendalami ilmu. Ia dikirim ke Amerika mengambil kuliah S1 bidang teknik dan master bidang geologi. Pemuda ini lulus dengan hasil memuaskan. Selanjutnya ia pulang kenegerinya dan bekerja sebagai insinyur.

Kini ia sudah menaklukkan ”rasa sakit”nya, kembali sebagai insinyur dan bisa minum air yang dulu dilarang baginya. Apakah sampai di situ saja. Tidak, karirnya melesat terus. Ia sudah terlatih bekerja keras dan mengejar ketinggalan, dalam pekerjaan pun karirnya menyusul yang lain.

Karirnya melonjak dari kepala bagian, kepala cabang, manajer umum sampai akhirnya ia menjabat sebagai wakil direktur, sebuah jabatan tertinggi yang bisa dicapai oleh orang lokal saat itu.

Ada kejadian menarik ketika ia menjabat wakil direktur. Insinyur Amerika yang dulu pernah mengusirnya, kini justru jadi bawahannya.

Suatu hari insinyur tersebut datang menghadap karena ingin minta izin libur dan berkata; “Aku ingin mengajukan izin liburan. Aku berharap Anda tidak mengaitkan kejadian air di masa lalu dengan pekerjaan resmi ini. Aku berharap Anda tidak membalas dendam, atas kekasaran dan keburukan perilakuku di masa lalu”

Apa jawab sang wakil direktur mantan pekerja rendahan ini: “Aku ingin berterimakasih padamu dari lubuk hatiku paling dalam karena kau melarang aku minum saat itu. Ya dulu aku benci padamu. Tapi, setelah izin Allah, kamu lah sebab kesuksesanku hingga aku meraih sukses ini.

Kini sikap positfnya sudah membuahkan hasil, lalu apakah ceritanya sampai disini?

Tidak. Akhirnya mantan pegawai rendahan ini menempati jabatan tertinggi di perusahaan tersebut.
Ia menjadi Presiden Direktur pertama yang berasal dari bangsa Arab.

Tahukan Anda apa perusahaan yang dipimpinnya? Perusahaan itu adalah Aramco (Arabian American Oil Company)perusahaan minyak terbesar di dunia.

Ditangannya perusahaan ini semakin membesar dan kepemilikan Arab Saudi semakin dominan. Kini perusahaaan ini menghasilakn 3.4 juta barrels (540,000,000 m3) dan mengendalikan lebih dari 100 ladang migas di Saudi Arabia dengan total cadangan 264 miliar barrels (4.20×1010 m3) minyak dan 253 triliun cadangan gas.

Atas prestasinya Ia ditunjuk Raja Arab Saudi untuk menjabat sebagai Menteri Perminyakan dan Mineral yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap dunia.

Ini adalah kisah Ali bin Ibrahim Al-Naimi yang sejak tahun 1995 sampai saat ini menjabat sebagai Menteri Perminyakan dan Mineral Arab Saudi.

Terbayangkah, hanya dengan mengembangkan hinaan menjadi hal yang positif, isu air segelas di masa lalu membentuknya menjadi salah seorang penguasa minyak yang paling berpengaruh di seluruh dunia.

Itulah kekuatan”SIKAP POSITIF”

Kita tidak bisa mengatur bagaimana orang lain berperilaku terhadap kita …

Kita tidak pernah tahu bagaimana keadaan akan menimpa kita ….

Tapi kita sepenuhnya punya kendali bagaimana menyikapinya …
Apakah ingin hancur karenanya? Atau bangkit dengan semangat “Bersikap Positif” dan menjadi bagian dari solusi …

Have a great day with "Positive Thinking" ....

Sumber Group WA AS-SAKINAH

Dan smg kita juga anak2 dan keturunan kita punya mental pejuang seperti itu... amin

0 komentar

Kisah Di Masa Harun Ar Rasyid

Oleh : Ust. Budi Ashari, Lc

Maaf judulnya kurang nyaman didengar. Mungkin karena posisi kita tidak sedang berhadapan dengan musuh. Atau merasa tidak sedang berhadapan.

Kalimat di atas bukan kalimat saya. Hanya nukilan dari sebuah surat. Dari orang besar dalam sejarah Islam yang menunjukkan izzah (kemuliaan dan harga diri) muslim.

Kisahnya ada di masa Harun Ar Rasyid. Saat dia memerintah Dinasti Bani Abbasiyah dengan cemerlang untuk kebesaran Islam dan muslimin, Romawi dipimpin oleh seorang wanita yang bernama Reny.

Kekuatan muslimin di bawah kepemimpinan Harun Ar Rasyid sangat luar biasa. Kekuatan itu memaksa Romawi yang diwakili oleh Rajanya Reny meminta damai dan siap membayar jizyah tahunan mulai tahun 181 H / 797 M. Reny terus setia membayar setiap tahun ke kekhilafahan.

Hingga Reny meninggal tahun 186 H / 802 M. Penggantinya adalah mantan pejabat di Romawi yang bernama Naqfur. Naqfur sangat percaya diri karena didukung oleh semua pihak. Kepercayaan diri itu membuatnya nekad mengirim surat kepada Harun Ar Rasyid. Berikut bunyi suratnya,

Dari Naqfur Raja Romawi

Untuk Raja Arab

Sesungguhnya raja sebelum saya memposisikan anda sebagai raja (dalam catur) dan memposisikan dirinya sebagai prajurit, maka ia pun mengirimkan kepada anda hartanya dalam jumlah banyak. Itu dikarenakan kelemahan dan kebodohanya sebagai wanita. Jika anda telah membaca suratku ini, maka kembalikan semua hartanya yang telah anda terima dan tebuslah dirimu. Kalau tidak, pedang di antara kami dan anda.

Membaca surat tersebut, mencuatlah kemarahan Harun Ar Rasyid hingga tak ada satupun orang yang berani melihat wajahnya. Para stafnya bahkan bubar dari ruangannya karena takut. Begitu marahnya.

Harun Ar Rasyid pun meminta pena dan kertas. Dia menulis,

Bismillahirrahmanirrahim

Dari Harun Ar Rasyid Amirul Mu’minin

Untuk Naqfur anjing Romawi

Aku telah membaca suratmu, hai anak wanita kafir. Jawaban saya adalah apa yang akan anda lihat bukan apa yang anda dengar.

Harun Ar Rasyid kemudian menyiapka
n
pasukan dengan dia pimpin langsung. Yang dituju adalah Kota Hirqalah (dekat Konstantinopel).

Pertempuran pun terjadi. Dan muslimin mendapatkan kemenangan gemilang. Naqfur ketakutan dan segera minta damai dengan bersedia membayar kembali jizyah tahunan kepada muslimin. Jumlah yang harus dia bayar setiap tahun adalah 300.000 Dinar.

Selanjutnya Naqfur kembali mencoba ‘peruntungan’ dengan cara mengingkari kesepakatan tersebut. Maka, kembali Harun Ar Rasyid mengirimkan pasukan. Dan hasilnya lebih dahsyat lagi. Kekalahan Romawi, bayar jizyah tahunan dan ditambah melepaskan seluruh tawanan muslimin di Romawi. (Lihat: Tarikh Al Islam dan Siyar A’lam An Nubala’, keduanya karya Adz Dzahabi)

Inilah kisah sejarah Islam. Saat muslimin masih dekat dengan syariat Allah. Kemuliaan, harga diri, kehormatan, kekuatan. Hingga musuh tidak punya pilihan bahkan sekadar untuk mengancam. Tak pernah boleh ada yang mengganggu aqidah dan kehidupan muslimin.

Karena hanya Islam yang jika berkuasa, mampu menegakkan keadilan.

Duhai apakah masa lalu itu akan kembali

Sesungguhnya aku mengakui kerinduanku pada masa itu

Kita pernah membangun sekian lama kerajaan di bumi ini

Yang ditopang oleh generasi muda yang bergairah dan bercita tinggi (Hasyim Ar Rifa’i)

Saat itulah, keluarga-keluarga muslim berlomba melahirkan generasi sebanyak dan sehebat mungkin. Saat itulah, hampir tak ada orangtua yang khawatir peradaban kafir mempengaruhi anak-anak mereka. Saat itulah, yang ada adalah mempengaruhi dan mengarahkan dunia.

Grup WA

0 komentar

Lebih dari 40 Faidah Kajian Tafsir Surat Al-Qashash (bagian 1)

📋 Lebih dari 40 Faidah Kajian Tafsir Surat Al-Qashash (bagian 1)

✏Oleh: Ustadz Firanda Andirja hafizhahullah

1- Menuntut ilmu adalah jalan yang memudahkan jalan ke surga, padahalkan banyak jalan ke surga, kenapa? karena menuntut ilmu adalah amalan yang paling mulia dari itu semua.

2- Huruf Tha Siin Mim, adalah isyarat tentang mukjizat Al Quran.

3- Diulang-ulangnya cerita Musa 'alaihisalam VS Fir'aun, ada beberapa faidah:
🔹karena saking banyaknya pelajaran di dalam kisah tersebut.
🔹 Karena Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam berdakwah menghadapi Kaum yahudi, sehingga mereka terperangah dan ada seseorang yang tidak pernah memegang Taurat koq tahu dengan secara detil.
🔹Permusuhan Kaum Yahudi kepada Kaum Muslim sampai hari kiamat.

4- Berangsung-angsurnya cerita Kehancuran Fir'aun dan tidak dihancurkan langsung oleh Allah padahal Allah kuasa, adalah salah satu hikmahnya adalah agar semua bisa menjadi pelajaran yang sangat berarti.

5- Salah satu hikmah Allah dalam menjaga Musa 'alaihisalam tatkala janin adalah Ibunya Musa tatkala hamil tidak kelihatan perutnya buncit.

6- Para ulama bersepakat bahwa Ibunya nabi musa bukan nabi meskipun beliau dapat wahyu.

7- Wahyu yang dimaksud adalah mimpi atau ilham atau dibicari oleh para malaikat.

8- Kalau Fir'aun saja yang sadis mengalah kepada istrinya, apalagi suami-suami selainnya.

9- Kekuasaan Allah, tatkala Fir'aun membunuh semua anak laki-laki yang ditakutkan menghancurkan kekuasaannya ternyata Musa 'alaihisalam yang akan menghancurkan kekuasaan Fir'aun  malah ditakdirkan dipelihara oleh Fir'aun.

10- Disaat genting kita butuh Allah untuk mengokohkan hati, sebagaimana Ibunya Musa alaihissalam dikokohkan hatinya tentang Musa 'alaihisalam kecil tatkala masuk ke istana Fir'aun.

11- termasuk hikmah Allah, istri Fir'aun belum mendapatkan anak.

12- termasuk hikmah Allah, semua wanita yang menyusui ditolak bayi Musa 'alaihissalam.

13- Karena imannya ibu musa kecil yang menyebabkan anaknya, Musa kecil alaihissalam dikembalikan kepada ibunya, ibunya menyusuinya, ibunya digaji atas itu, ibunya tinggal di istana mewah.

14- Tidak setiap darah dan harta orang kafir halal

15- Pendapat setiap kondisi harus berperang melawan orang kafir, tidak benar.

16- Jika berbuat baik tidak penting kita diketahui orang lain, yang pentingkan. amal shalihnya, jika Allah ingin maka Ia akan perlihatkan kepada orang-orang.

17- Seorang yang takut karena takut kebiasaan bukanlah kesyirikan, yang merupakan rasa takut kesyirikan adalah jika rasa takut itu ibadah.

18- Bolehnya berbicara dengan wanita selama tidak menimbulkan fitnah.

19- Kekeliruan sebagian ikhwan tidak berbicara dengan perempuan yang sudah mengaji karena dalih menjaga adab tetapi malah berluas-luas dengan wanita yang belum mengaji dan berpakain syar'ie.

20- Jika ada yang tidak kenal kedudukan seseorang maka bersabarlah dan jangan mencari popularitas.

Demikian, wabillahi at-taufiiq

Bersambung ke faidah seterusnya pada silsilah berikutnya insyaAllah....

---------------------
♻ Silsilah nasihat ke - 67
📝 Broadcast WA Dakwah Jalyat Unaiza_Indo

1 komentar

Burung Kakak Tua

Canda sore;).                                                                        Di sebuah toko penjual burung, mempunyai 2 burung kakak tua. Kedua burung itu berbeda, ƔªϞğ  satu suka bernyayi ϑάη ƔªϞğ  satunya lagi hanya diam saja, datang seseorang ingin membeli burung kakak tua. Ia berkata kepada si penjual burung:
Pembeli: Berapa harga burung kaka tua ini mas...??
Penjual: Kalau ƔªϞğ  suka nyayi itu 500.000 rupiah, sedangkan ƔªϞğ  diam itu 1.000.000 rupiah...
Pembeli: Lho kok ƔªϞğ  suka nyayi harganya lebih murah dari ƔªϞğ  hanya diam saja.
Penjual: yah.... jelas beda wong yang harganya 1.000.000 itu pencipta lagunya kok....

=-?H̶̲̥̅̊ε̲̣̣̣̥ε̲̣̣̣̥ε̲̣̣̣̥:D=-?H̶̲̥̅̊ε̲̣̣̣̥ε̲̣̣̣̥ε̲̣̣̣̥:D=-?H̶̲̥̅̊ε̲̣̣̣̥ε̲̣̣̣̥ε̲̣̣̣̥=-?

1 komentar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SABILUNA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger